Tapteng, harianbatakpos.com – Sekeluarga tewas tertimbun longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Selain itu jaringan telekomunikasi pun terputus. Hal itu disebabkan oleh banjir yang kemudian menyebabkan longsor, Selasa (25/11/2025) dinihari.
“Terganggu semua jaringan Telkomsel Sibolga-Tapteng, khususnya Pandan sejak pukul 11 tadi sampai sekarang belum bisa komunikasi,” kata Kadis Kominfo Tapteng Sonny Juanda Nasution kepada wartawan.
Akibatnya, pengumpulan data soal banjir dan longsor di wilayah tersebut terganggu. Hingga saat ini, pihaknya masih mencoba menghimpun data soal banjir dan longsor.
Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang terdiri dari seorang ibu dan tiga anaknya meninggal dunia usai rumahnya tertimbun longsor.
“Bencana alam longsor di Dusun 1, Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Peristiwa tragis ini menyebabkan empat warga yang merupakan satu keluarga meninggal dunia,” demikian informasi soal korban tanah longsor dikutip dari FaceBook Polres Tapteng.
Tanah longsor tersebut, diperkirakan terjadi pada dinihari. Sementara korban, ditemukan Selasa (25/11/2025) pukul 07.00 WIB.
“Kepala Desa Mardame Master Gultom, bersama anaknya merasa curiga ketika melihat kondisi rumah korban yang tertutup, ditambah adanya bekas longsoran tanah di bagian belakang rumah,” sebut Polres Tapteng.
Berdasarkan data sementara, ada pun daerah yang terkena banjir meliputi delapan kecamatan, antara lain Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Tapian Nauli, dan Kolang. Sedangkan yang tertimpa bencana longsor ada lima kecamatan, yakni, Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, Tapian Nauli. (RED)


Komentar