Jakarta, HarianBatakpos.com – Kiky Saputri dan suaminya, Muhammad Khairi, tengah berbahagia atas kelahiran anak pertama mereka. Kebahagiaan ini menjadi jawaban atas penantian panjang pasangan tersebut untuk memiliki buah hati.
Menjelang persalinan dengan operasi caesar, Kiky Saputri mengalami kejadian unik yang menarik perhatian. Jari manisnya yang membesar akibat kehamilan membuat cincin pernikahannya tak bisa dilepas. Setelah mencoba berbagai cara, termasuk ke toko emas, menggunakan sabun, hingga minyak, cincin tersebut tetap tak bisa dikeluarkan.
Akhirnya, Kiky meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk memotong cincin pernikahannya. “Karena prosedur operasi nggak boleh pakai perhiasan, aku baru sadar kalau cincinku sudah nggak muat. Udah coba ke toko emas, pakai sabun, pakai minyak, tetap nggak bisa. Akhirnya ke Damkar,” ujar Kiky, dikutip dari Detik, Senin (24/2).
Momen ini pun menjadi bahan candaan bagi Kiky Saputri. Saat ditanya apakah ia berencana meminta cincin baru kepada suaminya, ia langsung berseloroh, “Oh, itu pasti! Nggak usah diajarin, itu salah satu trik,” katanya sambil tertawa. Meskipun cincin lamanya masih bisa diperbaiki di toko emas, Kiky tetap bersikeras ingin mendapatkan yang baru. “Tetap minta yang baru dong!” tambahnya dengan gaya khasnya.
Di sisi lain, Muhammad Khairi mengungkapkan rasa harunya atas kelahiran putri pertama mereka, Kayya. Ia merasa sangat bersyukur karena perjuangan panjang yang ia dan Kiky jalani akhirnya membuahkan hasil. “Persiapan Kiky jaga mental, secara fisik juga, jadi kayak terharu banget perjuangan saya dan Kiky buat punya anak,” ucapnya.
Kiky Saputri sendiri melahirkan melalui operasi caesar karena posisi bayi yang sungsang. Meski begitu, ia mengaku sangat bahagia karena akhirnya bisa merasakan pengalaman menjadi seorang ibu. “Alhamdulillah aku happy. Sebelumnya aku udah siapin fisik, mental, karena ini kan hal yang banyak orang idam-idamkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiky menuturkan bahwa ia menikmati setiap proses setelah melahirkan, mulai dari begadang, memerah ASI, hingga merawat sang buah hati. “Aku udah dikasih kesempatan menjadi ibu. Jadi semua proses akan aku lewatin dengan bahagia dan penuh rasa syukur. Dari begadangnya, perah ASI, nggak ada baby blues karena aku juga punya support system yang baik. Dari suami, keluarga, sampai dokternya,” tutupnya.
Komentar