Medan, HarianBatakpos.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 kembali dirayakan dengan penuh semarak, menghadirkan tradisi khas yang sarat makna. Bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, Imlek bukan hanya sekadar pergantian tahun, tetapi juga momen penting untuk mempererat hubungan keluarga, mengenang leluhur, dan menyambut keberuntungan.
Salah satu tradisi utama yang tak pernah dilewatkan adalah ritual bersih-bersih rumah sebelum Imlek. Ritual ini dipercaya dapat menyingkirkan energi negatif sekaligus menyambut keberuntungan di tahun yang baru. Namun, pada hari Imlek, pembersihan rumah tidak diperbolehkan karena dianggap bisa mengusir keberuntungan yang sudah terkumpul.
Selain itu, dekorasi rumah dengan warna merah, lampion, dan simbol keberuntungan seperti poster bertuliskan “Fu” menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Warna merah melambangkan kebahagiaan dan perlindungan, sementara simbol ikan kerap digunakan untuk menyimbolkan kelimpahan serta kesejahteraan.
Kebersamaan keluarga juga menjadi inti dari perayaan Imlek. Makan malam reuni yang diadakan pada malam tahun baru menjadi momen untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga. Meski pandemi masih membatasi interaksi langsung, banyak keluarga yang tetap menjaga tradisi ini secara virtual, saling berbagi doa dan harapan untuk tahun mendatang.
Kemeriahan Imlek semakin lengkap dengan pertunjukan barongsai dan kembang api. Barongsai, yang melambangkan keberuntungan dan mengusir roh jahat, selalu menarik perhatian, baik dari masyarakat Tionghoa maupun masyarakat umum. Suara petasan dan gemerlap kembang api menjadi simbol semangat optimisme untuk tahun yang baru.
Tradisi pemberian angpao atau amplop merah berisi uang juga menjadi momen yang dinanti, terutama oleh anak-anak. “Melestarikan tradisi ini adalah cara kita mencintai budaya dan memperkenalkannya kepada dunia,” ujar Tan, salah satu warga Tionghoa yang merayakan Imlek bersama keluarganya.
Perayaan Imlek 2025 menjadi cerminan harapan baru, keberuntungan, dan semangat untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan menggabungkan tradisi dan inovasi, masyarakat Tionghoa di Indonesia terus menjaga warisan budaya yang kaya makna.
Komentar