Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Serangan Kejam Israel di Rafah: Anak Tanpa Kepala Menjadi Simbol Kengerian

Serangan Kejam Israel di Rafah: Anak Tanpa Kepala Menjadi Simbol Kengerian

Harianbatakpos.com, JAKARTA –  Korban tewas akibat serangan Israel di Rafah terus bertambah, mencapai angka 45 orang. Dunia pun terguncang dengan peristiwa ini, dan All Eyes on Rafah menggema di media sosial.

Ilustrasi dan video yang memperlihatkan kekejaman serangan Israel terhadap tenda pengungsi menjadi viral di berbagai platform media sosial.

 

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

Trending topik global seperti #RafahOnFire dan All Eyes on Rafah mendominasi perbincangan netizen di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, tagar tersebut juga menjadi trending topik regional dengan lebih dari 150 ribu cuitan. Bahkan, jumlah cuitan yang membahas Rafah dan kecaman terhadap Israel mencapai lebih dari 2 juta.

 

Dilansir dari Aljazeera dan Guardian, serangan udara yang dilancarkan oleh Israel telah menewaskan 45 orang hingga saat ini. Korban tewas ini sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Angka ini meningkat sebanyak 10 orang dibandingkan dengan data korban tewas sehari sebelumnya, seperti dilansir dari Suara.com.

Kontroversi Sopir Ambulans Bawa Jenazah ODGJ Minta Maaf

 

Para pemimpin dunia segera mengutuk serangan Israel yang menghantam kamp pengungsi di Rafah. Rekaman yang menunjukkan anak-anak terbakar dan potongan tubuh yang mengenaskan memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara yang sebelumnya merupakan sekutu Israel.

 

Laporan dari Kantor Berita Anadolu menyebutkan bahwa serangan Israel pada Minggu (26/05/2024) terjadi di dekat pangkalan logistik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan.

 

Pesawat Israel menargetkan beberapa tenda di area tersebut, dan dilaporkan bahwa rudal dan bom berat seberat 2.000 pon (907 kilogram) digunakan dalam serangan tersebut.

Seorang paramedis Palestina mengungkapkan, “Kami menemukan banyak anak-anak yang menjadi korban serangan Israel, termasuk seorang anak tanpa kepala dan anak-anak yang tubuhnya terpotong-potong.”

 

Ilustrasi tentang anak tanpa kepala yang menjadi korban serangan Israel pun menjadi viral, menggambarkan kekejaman yang terjadi di Rafah. Jutaan netizen mengungkapkan kecaman mereka melalui tagar #RafahOnFire dan All Eyes on Rafah.

 

Banyak netizen yang mengekspresikan kegeraman mereka terhadap serangan ini. Salah satu pengguna media sosial menulis, “Ini adalah genosida. Serangan terhadap kamp pengungsi adalah bentuk pembersihan etnis. #AllEyesOnRafah #FreePalestine.”

 

Sementara itu, pengguna lain mengungkapkan, “Saya tidak kuat melihat videonya. Itu adalah pemandangan yang mengerikan melihat anak tanpa kepala.” Komentar lain menegaskan, “Cukup. Ini sudah melampaui batas. Tuhan akan menghukum mereka. #AllEyesOnRafah.”

 

Serangan kejam yang dilakukan oleh Israel di Rafah telah menciptakan gelombang kecaman dan keprihatinan di seluruh dunia. Keberanian netizen dalam menyuarakan kecaman mereka melalui media sosial menjadi bukti bahwa keadilan dan perdamaian harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan