Nasional Tekno
Beranda » Berita » Serangan Siber Menghebohkan: Pusat Data Nasional Dituntut Tebusan oleh Hacker, Segini Tebusan Diminta!

Serangan Siber Menghebohkan: Pusat Data Nasional Dituntut Tebusan oleh Hacker, Segini Tebusan Diminta!

Ilustrasi hacker yang mengancam keamanan siber e-commerce. (Sumber Dok.pexels)

Jakarta- BP: Dunia siber Indonesia diguncang oleh serangan ransomware yang menargetkan Pusat Data Nasional (PDN). Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa pelaku serangan menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp131 miliar.

 

Serangan yang Mengejutkan

Aksi Protes Imigrasi di New York Berujung Ricuh

 

Serangan yang terjadi pada Kamis (20/6) ini menggunakan jenis ransomware baru bernama Lockbit 3.0, yang dikenal sangat canggih dan sulit dilacak. Akibat serangan ini, berbagai layanan publik, termasuk keimigrasian, mengalami gangguan signifikan.

 

“Menurut tim, pelaku meminta 8 juta dolar AS,” ujar Budi Arie saat memberikan pernyataan, Senin (24/6/2024), dikutip dari Antara.

Kebijakan Menko Yusril: Hambali Dilarang Masuk Indonesia

 

Upaya Pemulihan Cepat

 

Untungnya, respons cepat dari tim IT dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berhasil memulihkan sebagian besar layanan. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim, mengonfirmasi bahwa layanan keimigrasian telah kembali normal sejak Sabtu (22/6/2024). Pemindahan pusat data dilakukan hanya 12 jam setelah gangguan teridentifikasi, menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menangani insiden siber.

 

Langkah Taktis Pemerintah

 

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki dan menyelidiki insiden ini. “Itu memang permasalahan yang sangat teknis. Masih diperbaiki dan didalami,” kata Hadi. Ia juga menambahkan bahwa setiap peralatan memiliki kelemahan, dan pemerintah akan mengambil langkah antisipasi untuk mencegah gangguan serupa di masa depan.

 

Ancaman Keamanan Siber

 

Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan siber di era digital, terutama ketika infrastruktur kritis nasional menjadi target serangan. Pelaku yang menggunakan ransomware Lockbit 3.0 menunjukkan tingkat kecanggihan yang mengkhawatirkan, mengingat ransomware ini mampu mengenkripsi data dengan cepat dan menuntut tebusan dalam jumlah besar.

 

Konferensi Pers BSSN

 

Untuk memberikan informasi lebih lanjut, BSSN dijadwalkan menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang ini. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah yang telah diambil dan strategi ke depan untuk mengatasi serangan siber.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan