Medan, HarianBatakpos.com – Sering terbangun malam hari dan sulit kembali tertidur bisa berdampak pada terganggunya kualitas tidur. Jika frekuensi terbangun malam hari makin sering terjadi, penting untuk mencari tahu apa penyebab dan cara mengatasinya agar tidur kembali berkualitas.
Kondisi sering terbangun malam hari dan sulit tidur kembali disebut sebagai middle insomnia atau sleep-maintenance insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang mengakibatkan seseorang kesulitan memulai dan mempertahankan tidur, sehingga durasi dan kualitas tidurnya terganggu.
Penyebab Sering Terbangun Malam Hari
Beberapa faktor yang menyebabkan sering terbangun malam hari meliputi:
- Gangguan Fisik
Rasa tidak nyaman pada tubuh, seperti nyeri sendi, gangguan lambung, atau penyakit tertentu, dapat memicu seseorang terbangun malam hari. Penyakit seperti asma, bronkitis, Alzheimer, Parkinson, diabetes, serta gangguan prostat dan kandung kemih juga menjadi penyebab umum gangguan tidur. - Gangguan Psikologis
Stres, depresi, gangguan kecemasan, PTSD, hingga gangguan bipolar sering kali membuat seseorang sulit mempertahankan tidur sepanjang malam. - Gangguan Tidur
Gangguan seperti sleep apnea dan night terror menjadi pemicu utama terbangun malam hari. Sleep apnea menyebabkan pernapasan terhenti selama tidur, sedangkan night terror ditandai dengan teriakan atau rasa takut berlebih saat tidur. - Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur
Konsumsi alkohol, kafein, merokok, serta penggunaan gawai sebelum tidur adalah kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kualitas tidur.
Cara Mengatasi Sering Terbangun Malam Hari
Beberapa cara efektif untuk mengatasi sering terbangun malam hari antara lain:
- Batasi konsumsi kafein minimal 8 jam sebelum tidur.
- Hindari makanan berat dan alkohol setidaknya 3 jam sebelum tidur.
- Kurangi penggunaan gawai minimal 1 jam sebelum tidur.
- Tetapkan jadwal tidur yang konsisten.
- Lakukan olahraga teratur, tetapi hindari berolahraga menjelang waktu tidur.
- Ciptakan suasana kamar yang nyaman, hening, dan suhu ruangan yang ideal.
- Jika terbangun, lakukan aktivitas ringan dalam cahaya redup hingga rasa kantuk kembali muncul.
Sering terbangun malam hari umumnya tidak berbahaya, tetapi jika terus berulang, kondisi ini dapat mengganggu produktivitas dan memicu masalah kesehatan akibat kurang tidur. Konsultasikan ke dokter bila perlu, terutama jika perubahan gaya hidup tidak cukup membantu memperbaiki kualitas tidur.
Komentar