Sejarah
Beranda » Berita » Siapa Penemu Oksigen? Intip Sejarah Lengkapnya di Sini!

Siapa Penemu Oksigen? Intip Sejarah Lengkapnya di Sini!

Siapa Penemu Oksigen? Intip Sejarah Lengkapnya di Sini!
Tokoh dunia Joseph Priestley. (Foto: Perpustakaan Kedokteran Nasional, Bethesda, Maryland Via Britannica)

Jakarta, harianbatakpos.com – Sejarah penemuan oksigen menjadi salah satu momen penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oksigen adalah unsur penting yang dibutuhkan semua makhluk hidup dan mampu bercampur dengan sebagian besar unsur lain. Sebagai unsur ketiga yang paling berlimpah di alam semesta, oksigen menyusun hampir setengah dari massa kerak bumi. Namun, tahukah kamu kapan oksigen ditemukan? Mari kita simak bersama sejarah penemuan oksigen berikut ini.

Penemuan oksigen tidaklah terjadi begitu saja. Sejarah penemuan oksigen melibatkan beberapa ilmuwan yang bekerja secara independen. Pada awalnya, teori flogiston yang dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl menyatakan bahwa semua zat yang dapat terbakar atau teroksidasi mengandung substansi hipotetis bernama flogiston. Namun, teori ini mulai digoyahkan oleh Joseph Priestley, seorang ahli kimia asal Inggris, yang menjadi tokoh kunci dalam sejarah penemuan oksigen. Dengan melakukan berbagai eksperimen memanaskan merkuri oksida, Priestley akhirnya menemukan gas oksigen, sebuah langkah besar dalam pemahaman ilmiah kala itu.

Di sisi lain, Carl Wilhelm Scheele juga memainkan peran penting dalam sejarah penemuan oksigen. Pada 1772—1773, Scheele lebih dulu memanaskan berbagai zat dan menyebut gas yang dihasilkannya sebagai “udara api.” Namun, Joseph Priestley dianggap lebih berjasa dalam sejarah penemuan oksigen karena ia adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil eksperimennya. Priestley memanaskan merkuri oksida pada 1774 dan menyebut gas yang dihasilkannya sebagai “udara deflogistikasi” karena sesuai dengan teori flogiston yang berkembang saat itu.

Mengungkap Fakta Tersembunyi di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia

Penamaan oksigen sendiri tidak datang dari Carl Wilhelm Scheele maupun Joseph Priestley, tetapi dari Antoine Lavoisier, seorang kimiawan asal Prancis yang dikenal sebagai “Bapak Kimia Modern.” Lavoisier melakukan eksperimen lanjutan terhadap gas yang ditemukan Scheele dan Priestley, hingga menyimpulkan bahwa udara terdiri dari 20 persen oksigen. Penamaan oksigen berasal dari bahasa Yunani: oxys yang berarti ‘asam’ dan genes yang berarti ‘pembentukan.’ Sejarah penemuan oksigen pun semakin lengkap berkat kontribusi Lavoisier.

Meski begitu, sejarah penemuan oksigen tidak lepas dari perdebatan mengenai siapa yang seharusnya mendapat penghargaan tertinggi. Joseph Priestley adalah orang pertama yang mempublikasikan penemuannya, meskipun Carl Wilhelm Scheele lebih dulu melakukan eksperimen. Bahkan, Antoine Lavoisier sempat mengklaim telah menemukan oksigen secara independen, tetapi kemudian diketahui bahwa Priestley sudah lebih dulu memberi tahu Lavoisier cara membuat oksigen. Terlepas dari siapa yang paling berjasa, ketiga ilmuwan ini memegang peran penting dalam sejarah penemuan oksigen dan membuka pintu besar bagi kemajuan ilmu kimia dan biologi di seluruh dunia. Sejarah penemuan oksigen ini menjadi bukti bahwa rasa ingin tahu dan eksperimen adalah kunci dalam menemukan pengetahuan baru.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Sejarah dan Keistimewaan Indonesia Sebagai Negara Kepulauan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *