Medan, HarianBatakpos.com –  Penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, baru-baru ini memberikan sindiran tajam kepada pengacara Hasto Kristiyanto, Febri Diansyah. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rossa mengungkapkan bahwa Febri pernah terlibat dalam ekspose kasus Harun Masiku, yang kini menjadi sorotan publik. Pernyataan ini menimbulkan protes dari tim hukum Hasto, yang merasa bahwa pernyataan tersebut tidak relevan dengan kasus yang sedang dihadapi.
Konteks Kasus Hasto Kristiyanto
Rossa mengungkapkan bahwa ada mantan pegawai KPK yang terlibat dalam ekspose tersebut, tanpa menyebutkan nama. Hal ini mengarah pada dugaan konflik kepentingan, terutama karena Febri kini membela Hasto dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Rossa menyatakan, “Sebelum menjawab itu, saya izin menyampaikan bahwa ada mantan pegawai KPK yang pada saat itu ikut ekspose.” Pernyataan ini jelas menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara penyidik dan pengacara dalam kasus ini.
Tim hukum Hasto, diwakili oleh Ronny Talapessy, menanggapi sindiran tersebut dengan menekankan pentingnya sidang yang berkualitas. Ronny berkata, “Kami ingin persidangan ini bukan asumsi dan berisi narasi mendiskreditkan seseorang.” Ini menunjukkan upaya tim hukum untuk menjaga integritas persidangan di tengah kontroversi yang ada, dilansir dari laman kompas.com.
Implikasi Hukum dan Publik
Kasus ini memiliki implikasi besar bagi Hasto, yang didakwa merintangi penyidikan kasus suap Harun Masiku. Jaksa menuduh Hasto dengan sengaja menghalangi KPK dalam menangkap Harun, yang hingga kini masih buron. Tuduhan ini tidak hanya merugikan reputasi Hasto, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang integritas sistem hukum di Indonesia.
Masyarakat tentu berharap agar persidangan ini berlangsung transparan dan adil. Dengan adanya sindiran dari penyidik KPK kepada Febri, perhatian publik semakin tertuju pada bagaimana proses hukum ini akan berjalan. Hasto dan tim hukum harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dalam tuduhan yang dilayangkan.
Sebagai penutup, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dalam proses hukum. Setiap pihak yang terlibat, baik itu penyidik, pengacara, maupun terdakwa, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar