Medan, HarianBatakpos.com – Sindrom nasi goreng adalah istilah yang digunakan untuk keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini dapat tumbuh pada makanan, seperti nasi, pasta, dan kentang, terutama jika sudah dimasak tetapi dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang. Sindrom nasi goreng sering kali terjadi karena makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut, yang dapat berkembang biak jika tidak disimpan dengan benar.
Sindrom nasi goreng pertama kali dikenal karena kasus yang melibatkan seseorang yang makan nasi goreng yang terkontaminasi Bacillus cereus. Meski dikenal dengan nama ini, bakteri penyebabnya juga dapat berkembang pada lauk-pauk dan makanan lain yang disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Mengingat hal ini, penting untuk memahami cara pencegahan yang tepat agar sindrom nasi goreng tidak terjadi.
Gejala sindrom nasi goreng muncul setelah mengonsumsi makanan yang telah dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan terbuka. Beberapa gejala yang umum terjadi akibat infeksi Bacillus cereus antara lain diare, mual, muntah, dehidrasi, dan demam. Diare biasanya muncul dalam waktu 6–15 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi, sementara mual dan muntah sering terjadi dalam 1–6 jam. Jika tidak diatasi dengan cepat, dehidrasi dan demam bisa muncul sebagai komplikasi.
Cara Mencegah Sindrom Nasi Goreng Untuk mencegah sindrom nasi goreng, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Simpan makanan dengan benar
Bakteri Bacillus cereus dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan makanan dalam lemari es dalam waktu 1–2 jam setelah dimasak. - Panaskan makanan dengan benar
Pastikan suhu makanan yang dipanaskan mencapai 74°C untuk membunuh bakteri. Hindari memanaskan makanan lebih dari sekali untuk menjaga kualitasnya. - Jaga kebersihan peralatan masak
Kebersihan alat masak seperti pisau, panci, dan sendok sangat penting. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memasak. - Masak makanan hingga matang sempurna
Pastikan makanan, terutama daging dan ayam, dimasak hingga matang agar bakteri yang ada dapat terbunuh. - Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruang
Jika menyajikan makanan untuk acara atau pertemuan, jangan biarkan makanan berada di suhu ruang lebih dari 2 jam. - Cuci bahan makanan dengan bersih
Sebelum dimasak, pastikan semua bahan makanan, seperti sayuran dan buah-buahan, dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau bakteri.
Dengan memahami penyebab dan gejala sindrom nasi goreng serta cara pencegahannya, Anda bisa menghindari risiko keracunan makanan dan menjaga kesehatan keluarga.
Komentar