Medan, HarianBatakpos.com – Singkong, sebagai salah satu makanan pokok di berbagai negara tropis, memiliki reputasi sebagai sumber energi yang melimpah. Namun, pertanyaannya adalah, apakah singkong, khususnya yang direbus atau digoreng, mampu menjadi pengganti nasi dalam program Mengurangi Beban Glikemik (MBG)? Mari kita telaah kandungan nutrisinya secara mendalam.
Kepala Badan Gizi Nasional (BG) Dadan Hindayana menyebut kemungkinan adanya variasi menu untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Untuk wilayah yang terbiasa memakan jagung, singkong, atau pisang rebus, tidak menutup kemungkinan nasi dalam menu MBG bisa diganti oleh ketiga hal tersebut. “Itu contoh, ya, bagaimana keragaman pangan itu bisa diakomodir dalam program makan bergizi,” kata Dadan, dilansir dari merdeka.com.
Kandungan Nutrisi Singkong Rebus
Singkong rebus dikenal sebagai bentuk olahan yang sederhana dan sehat. Dalam setiap 100 gram singkong rebus, terdapat energi 146 kkal, lemak total 0,26 g, protein 1,24 g, karbohidrat 34,76 g, dan kalium 247 mg. Kandungan nutrisi ini menunjukkan bahwa singkong rebus adalah sumber karbohidrat tinggi dengan lemak dan protein rendah.
Meskipun tinggi kalori dan karbohidrat, seperti yang dijelaskan oleh Katherine Marengo, “Singkong adalah sayuran yang kaya kalori dan mengandung banyak karbohidrat serta vitamin dan mineral penting.” Singkong rebus cocok sebagai sumber energi instan, tetapi kurang ideal sebagai sumber protein atau serat utama.
Kandungan Nutrisi Singkong Goreng
Beralih ke singkong goreng, satu potong mengandung energi 40 kkal, lemak total 1,58 g, dan protein 0,28 g. Singkong goreng memiliki kandungan energi lebih rendah per porsi dibandingkan singkong rebus. Proses penggorengan meningkatkan kadar lemak, sehingga lebih cocok sebagai camilan.
Jika dibandingkan, singkong rebus memiliki kandungan karbohidrat yang hampir setara dengan nasi putih. Namun, ada beberapa kekurangan pada singkong sebagai pengganti nasi. Nasi mengandung lebih banyak protein, sehingga konsumsi singkong harus diimbangi dengan sumber protein lain.
Mengoptimalkan Singkong dalam MBG
Meski memiliki keterbatasan, singkong dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pola makan rendah beban glikemik. Kombinasi dengan sumber protein, penggunaan olahan rebus, dan kontrol porsi sangat penting. Selain itu, daun singkong juga kaya protein dan dapat diolah menjadi sayur pelengkap.
Singkong rebus dan goreng memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk menjadikan singkong sebagai pengganti nasi yang ideal, perlu ditambahkan protein dan serat dari sumber lain.
Komentar