Ekbis
Beranda » Berita » Single Stock Futures Menjadi Alternatif Menarik di Pasar Modal Indonesia

Single Stock Futures Menjadi Alternatif Menarik di Pasar Modal Indonesia

Single Stock Futures Menjadi Alternatif Menarik di Pasar Modal Indonesia
Single Stock Futures Menjadi Alternatif Menarik di Pasar Modal Indonesia

Gurasa Siagian, President Director Trust Sekuritas, menegaskan bahwa peluncuran Single Stock Futures (SSF) di pasar modal Indonesia akan memenuhi kebutuhan akan produk derivatif baru di tengah perkembangan yang terus berlangsung.

Dalam sebuah konferensi di Jakarta, Gurasa mengatakan bahwa SSF membawa dimensi baru yang menarik karena fokusnya pada saham tunggal. Meskipun produk derivatif lain seperti index futures dan bond futures telah ditawarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), kehadiran SSF diharapkan dapat memperluas keragaman produk derivatif.

“Peluncuran SSF merupakan langkah positif untuk memperluas keragaman produk derivatif. Ini membuka peluang baru bagi perusahaan sekuritas untuk memperluas pangsa pasar produk derivatif,” ujar Gurasa.

Bina Pertiwi Distributor Terbesar di Indonesia dari Traktor Kubota Penopang Modernisasi Pertanian Nasional

Menurut Gurasa, SSF berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas melalui pos pendapatan baru. Ia juga optimistis bahwa SSF akan menjadi alternatif menarik bagi investor berpengalaman yang mencari variasi dalam portofolio investasi mereka.

“SSF bisa menjadi perluasan portofolio investor, bisa menjadi sumber income baru bagi AB, dan kita harapkan bisa memperluas market share,” tambahnya.

Meskipun demikian, Gurasa mengakui bahwa pemahaman masyarakat terkait produk derivatif masih terbatas. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi intensif dianggap penting olehnya, baik oleh BEI maupun perusahaan sekuritas.

“Peran bursa penting untuk memberikan panduan kepada perusahaan sekuritas. Ini juga penting agar pada saat peluncuran, persepsi pasar atau penerimaan investor itu positif,” jelas Gurasa.

Wali Kota Medan Ajak Pedagang Pasar Melek Digital, PUD Pasar dan Gojek Kolaborasi Gelar Pelatihan Daring

Sementara itu, BEI berencana meluncurkan 15 seri SSF pada kuartal kedua tahun 2024. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI, Firza Rizqi Putra, menjelaskan bahwa seri tersebut berasal dari lima saham konstituen LQ45 dengan periode kontrak masing-masing 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan.

“Target awal kami pada Desember 2023. Tapi, karena market belum siap, belum terlalu familiar, jadinya diundur. Setelah persiapan lebih matang, mudah-mudahan bisa kami launching satu atau dua bulan dari sekarang,” ungkap Firza.

Dengan peluncuran SSF ini, diharapkan pasar modal Indonesia semakin beragam dan mampu menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam berbagai produk derivatif yang ditawarkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *