Tobasa-BP: Belakangan ini kalangan masyarakat Toba Samosir membahas beberapa issu yang ada di Tobasa terkhusus mengenai mengendapnya beberapa kasus dugaan Korupsi di Kejaksaan Negeri Toba Samosir.
Seperti diketahui saat ini, beberapa kalangan pemerhati Kabupaten Toba Samosir juga beberapa insan Pers saat ditemui di Onand Coffee Balige sedang membahas beberapa dugaan kasus yang menyedop perhatian publik belakangan ini, terkhusus penggeledahan Kantor Sekretarian Daerah Bagian Umum Toba Samosir Tahun 2017 yang sampai saat ini masih misteri, Kamis (12/12/19).
Penggeledahan kantor Sekretariat Bagian Umum Pemkab Tobasa tahun 2017 tersebut terkait dugaan Korupsi perjalanan Dinas Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), saat mengikuti acara teknokogi tepat guna di Lombok pada akhir 2016.
Terpisah, ditambah lagi dugaan korupsi pengadaan bibit durian oleh Dinas Pertanian Tobasa yang juga tahun 2016.
Padahal kedua kasus tersebut sudah ada penyembalian sesuai keterangan dari Kejaksaan Toba Samosir beberapa tahun yang lalu.
Sintong Pardosi salah satu pemerhati Toba Samosir meminta tegas kepada Kejari Tobasa agar menuntaskan beberapa kasus tersebut yang diduga sampai saat ini mengendap, dirinya juga meminta agar Kejaksaan Negeri Tobasa secepatnya menetapkan tersangka terhadap penggeledahan Kantor Sekretariat Bagian Umum Pemkab Tobasa 2017 lalu.
“Kejaksaan Negeri Toba Samosir harus berani mengungkap kasus, jangan jadi tebang pilih dalam setiap kasus yang ada di Tobasa ini? masyatakat Tobasa mengiginkan Penegak Hukum itu yang profesional tanpa pandang bulu dalam menangani beberapa kasus yang sudah ada di Tobasa ini, ungkap Sintong yang juga didampingi Julius B Siahaan, Frizs Uliando Simanjuntak, Alex Zetro Siagian dan Johan Pangaribuan.
Dirinya juga mengharapkan Kejaksaan Negeri Toba Samosir dapat menyelesaikan beberapa kasus-kasus dugaan korupsi tersebut demi Toba Samosir lebih baik kedepannya, akhir Sintong Pardosi. (BP/JP)
Komentar