HarianBatakpos.com – Pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang baru-baru ini dilakukan, memicu spekulasi politik yang semakin memanas. Pengamat politik dari Universitas Islam Sumatera Utara, Rafriandi Nasution, menilai langkah ini sebagai sinyal kuat bahwa Edy Rahmayadi akan maju sebagai calon gubernur dari PDIP untuk melawan Bobby Nasution dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Penggantian Pj Gubernur Sumut dari Hasanuddin, seorang mantan Jenderal TNI, ke Agus Fatoni, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri yang berlatar belakang sipil, dianggap sebagai bagian dari strategi politik yang lebih besar. “Penunjukkan Agus Fatoni menunjukkan hasil monitoring dan evaluasi yang lemah di Sumut, baik secara tersurat maupun tersirat. Ini adalah sinyal positif bahwa Edy Rahmayadi siap maju sebagai calon Gubernur dari PDIP melawan Bobby Nasution,” ujar Rafriandi kepada Tribun Medan pada Sabtu (22/6/2024).
Taktik Politik di Balik Penggantian Pj Gubernur
Rafriandi menjelaskan bahwa penunjukan Pj Gubernur bukanlah keputusan yang diambil tanpa pertimbangan matang. Sebagai pejabat pemerintah, Pj Gubernur memiliki peran strategis dalam menjalankan pemerintahan, terutama saat pemilihan kepala daerah atau pemilu berlangsung. “Penunjukan Pj Gubernur dari kalangan sipil menggantikan sosok militer seperti Hasanuddin tentu memiliki kepentingan politik. Apalagi, Edy yang akan menjadi lawan Bobby juga mantan TNI, sehingga komunikasi politik menjadi lebih kompleks,” tambahnya.
Hasanuddin, yang sebelumnya dilantik pada 5 September 2023, kini diproyeksikan menjadi Pj Gubernur NTB. Tugasnya di Sumut dianggap selesai setelah pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin. “Mungkin Hasanuddin dianggap sukses dengan pelaksanaan Pemilu, namun untuk Pilkada, diperlukan sosok sipil seperti Agus Fatoni,” jelas Rafriandi.
Peran Penting Pejabat Pemerintah dalam Pilkada
Tidak hanya Pj Gubernur, Rafriandi juga melihat pergantian Pj Bupati dan Walikota di Sumut memiliki kaitan erat dengan strategi pemenangan Pilkada. Pejabat pemerintah daerah memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, terutama dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. “Pemerintah daerah yang peduli dapat memanfaatkan kepuasan masyarakat untuk mendukung calon kepala daerah tertentu, seperti yang terjadi dalam pemilihan presiden lalu,” ujarnya.
Dengan Bobby Nasution sebagai calon gubernur yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo, peran pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan bisa menjadi faktor penentu dalam Pilkada Sumut. “Dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat melalui pejabat pemerintah dapat meningkatkan kepuasan masyarakat, yang pada gilirannya membantu pemenangan Pilkada Sumut,” kata Rafriandi.
Komentar