Menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris adalah impian bagi banyak wanita. Namun, di balik kemewahan dan keindahan yang terlihat, ada sisi gelap yang jarang diketahui oleh publik.
Kisah tragis Putri Diana, Kate Middleton, dan Meghan Markle mengungkapkan betapa tidak selalu indahnya kehidupan menjadi seorang putri di tengah gemerlap kerajaan, dilansir dari SINDOnews.
Dalam dokumenter Netflix yang dirilis pada tahun 2022, “Harry & Meghan”, Meghan Markle mengungkapkan tantangannya dalam menjaga citra dan menyesuaikan diri dengan protokol kerajaan.
Dia bahkan harus mengubah cara berpakaian dan memilih warna-warna kalem agar tidak menonjolkan dirinya di antara anggota keluarga kerajaan lainnya.
Begitu juga, Pangeran Harry dalam memoarnya “Spare” yang dirilis pada tahun 2023, menyoroti tekanan yang dirasakan Kate Middleton untuk mengubah ejaan namanya karena kesamaan dengan Raja Charles III dan Camilla, serta intervensi petugas pers Charles terhadap tim PR William.
Diana juga mengalami kesulitan serupa pada masa hidupnya. Dalam wawancara dengan reporter BBC Martin Bashir pada tahun 1995, Diana mengungkapkan bagaimana pemujaan publik yang berlebihan terhadap dirinya dan Charles di Australia pada tahun 1983 menyebabkan ketegangan dalam hubungan mereka.
Perhatian media yang berlebihan juga menyulitkan Meghan dan Harry selama tur mereka ke Australia, seperti yang diungkapkan dalam dokumenter tersebut.
Ketika Meghan mulai berkencan dengan Harry, dia diberi mandat oleh keluarga kerajaan untuk tidak mengeluh atau menjelaskan.
Namun, saat dia memilih untuk berbicara, dia malah dihadapkan pada kritik dan tuduhan yang tak berkesudahan dari media.
Ini mengingatkan pada nasib Diana yang mengalami perlakuan serupa setelah dia merilis biografinya bersama Andrew Morton dan memberikan wawancara kontroversial dengan BBC.
Ketika Kate Middleton mengumumkan diagnosis kankernya, media langsung berspekulasi dan menyalahkan dirinya atas segala hal, termasuk editing foto keluarganya.
Ironisnya, Kate, Diana, dan Meghan, yang seharusnya menjadi aset berharga bagi keluarga kerajaan, justru sering kali menjadi kambing hitam dan terpaksa menghadapi kritik tanpa perlindungan dari kerajaan.
Kisah tragis ini juga menunjukkan betapa keluarga kerajaan sering kali gagal mempelajari dari kesalahan masa lalu, seperti yang terjadi pada Diana dan Meghan yang akhirnya memilih untuk meninggalkan kehidupan kerajaan.
Meskipun begitu, ketiga putri ini tetap menjadi ikon yang dicintai oleh masyarakat, yang menunjukkan bahwa kekuatan dan ketabahan mereka jauh melampaui cobaan dan tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris.
Komentar