Simalungun, harianbatakpos.com – Seorang siswa SMP berinisial F (14) ditemukan tewas di rumahnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Awalnya sempat muncul dugaan korban meninggal dengan kondisi tangan terikat, namun pihak kepolisian kemudian meralat informasi tersebut setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Penemuan jenazah pelajar SMP itu terjadi di rumahnya di Jalan Veteran, Kecamatan Bandar, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Menurut Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, tidak ditemukan adanya simpul ikatan pada kedua tangan korban. Ia menjelaskan bahwa hanya terdapat tali di tangan kiri, sementara tangan kanan tidak terikat. Meski begitu, posisi tubuh korban saat ditemukan sempat menimbulkan kesan bahwa kedua tangannya diikat.
“Persisnya tangan tidak diikat, hanya ada tali di tangan kiri. Namun tidak terikat kuat ke tangan sebelah kanan. Saat dibalik, tidak ada simpul ikatan di antara kedua tangan,” ujar Verry, Kamis (7/8/2025), dalam keterangannya kepada wartawan.
Kematian siswa SMP di Simalungun ini pertama kali diketahui oleh pamannya, setelah keluarga kehilangan kontak sejak Selasa, 5 Agustus. Sebelumnya, korban ditinggalkan oleh ibu dan kakaknya yang pergi ke Berastagi. Saat ditinggal, F diketahui dalam kondisi sehat dan masih mengikuti kegiatan sekolah seperti biasa.
Saat tak kunjung merespons panggilan dari ibunya, sang paman diminta untuk memeriksa rumah. Karena korban tidak menjawab, ia menghubungi pihak desa dan polisi untuk mendobrak pintu. Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar yang terkunci dari dalam, dengan kondisi wajah tertutup plastik dan tubuh dalam posisi terlentang di atas kasur.
“Kondisi kamar terkunci dari dalam. Memang benar wajah korban tertutup plastik, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik atau kerusakan di sekitar lokasi. Dugaan awal bahwa korban diikat ternyata tidak benar,” jelas Verry.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manullang, juga mengonfirmasi penemuan jenazah tersebut. Tim Inafis telah diturunkan untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti awal. Ia menyebut jenazah pertama kali ditemukan oleh paman korban yang membuka paksa pintu rumah setelah korban tak kunjung merespons.
Keterangan awal menyebutkan korban ditemukan dengan tangan di belakang badan dan kepala tertutup kain. Namun berdasarkan hasil identifikasi lebih lanjut, polisi memastikan bahwa tidak ada ikatan pada kedua tangan korban. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian siswa SMP tersebut.
Ikuti berita kriminal dan peristiwa terkini hanya di saluran resmi harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar