Kejadian viral tentang seorang pengendara mobil yang memperlakukan lalu lintas dengan sembrono dan mengacuhkan teguran dari pengendara lain telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, dilansir dari Okezone.
Aksi pengendara mobil yang berhenti di tengah jalan untuk membeli gorengan, tanpa memperdulikan dampaknya terhadap arus lalu lintas, menunjukkan ketidakpedulian yang sangat memprihatinkan.
Video yang merekam insiden ini menunjukkan betapa sembrono dan egoisnya perilaku pengemudi mobil tersebut.
Dengan seenaknya, dia berhenti di tengah jalan tanpa menyalakan lampu hazard, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Tindakan ini tidak hanya mengganggu pengendara lain, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka.
Namun, yang lebih memprihatinkan adalah reaksi dari pengendara mobil tersebut ketika ditegur oleh pengendara lainnya.
Alih-alih meminta maaf atau mengakui kesalahannya, dia justru meluapkan kemarahannya dengan meludah secara sembarangan dan menggunakan bahasa kasar.
Perilaku ini tidak hanya tidak terpuji, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran akan tanggung jawab sosial sebagai pengguna jalan raya.
Lebih mengejutkan lagi, setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa pengemudi mobil tersebut adalah seorang karyawan dari PT Pertamina (Persero), bernama Arie Febriant.
Keterlibatan seorang pegawai dari perusahaan besar seperti Pertamina dalam insiden ini menambah dimensi baru pada skandal ini.
Respon dari pihak Pertamina pun menjadi sorotan. Meskipun pihak perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak mentolerir perilaku yang tidak etis dari karyawannya, namun banyak yang bertanya-tanya tentang langkah konkret yang akan diambil sebagai tindak lanjut atas perilaku Arie Febriant.
Meskipun demikian, pihak perusahaan menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara internal oleh PT Pertamina (Persero).
Reaksi keras dari publik terhadap insiden ini menunjukkan bahwa perilaku sembrono dan tidak bertanggung jawab seperti ini tidak akan ditoleransi dalam masyarakat.
Selain itu, keterlibatan seorang karyawan dari perusahaan berkelas seperti Pertamina hanya menyoroti betapa pentingnya untuk setiap individu, terlepas dari latar belakang atau status mereka, untuk bertanggung jawab dan menghormati aturan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas dan etika kerja, serta mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan mereka.
Lebih dari itu, insiden ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran akan tata krama sosial dan keselamatan berlalu lintas, serta pentingnya untuk saling menghormati di jalan raya.
Komentar