Nasional
Beranda » Berita » Skandal Pupuk Subsidi: Mentan Amran Murka, Minta Manajer Dicopot

Skandal Pupuk Subsidi: Mentan Amran Murka, Minta Manajer Dicopot

Skandal Pupuk Subsidi: Mentan Amran Murka, Minta Manajer Dicopot (Lambeturah.co.id)
Skandal Pupuk Subsidi: Mentan Amran Murka, Minta Manajer Dicopot (Lambeturah.co.id)

Medan, Harianbatakpos.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan agar PT Pupuk Indonesia segera mencopot manajer yang bertanggung jawab atas distribusi pupuk bersubsidi, menyusul keluhan mengenai pupuk yang tak sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Pupuk bersubsidi ini sangat dibutuhkan oleh petani untuk mendukung ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

Mengapa Pupuk Bersubsidi Tak Sampai ke Daerah?

Amran menyampaikan instruksi tegas kepada Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rachmat Pribadi, dalam acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih pada Rabu (6/11).

Viral di TikTok, Anggota DPR Prana Putra Sohe Dipanggil ke MKD Terkait Gestur Tak Pantas

Ia menyoroti keluhan dari beberapa Kepala Desa yang melaporkan keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi ke wilayah mereka, terutama di daerah Jawa Timur.

Menurutnya, distribusi pupuk tersebut sudah dirancang sejak Januari 2024, namun beberapa daerah belum menerima pasokan karena adanya kendala administrasi, seperti tanda tangan persetujuan dari bupati setempat, dilansir dari Lambeturah.co.id.

“Pupuk itu kami kirim sejak Januari, tapi sampai bulan 11 masih tidak sampai,” ujar Amran. Ia menekankan bahwa birokrasi yang mempersulit distribusi ini menghambat kepentingan petani yang membutuhkan pupuk dengan segera.

Keterlambatan Pupuk Bersubsidi dan Dampaknya

Keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi menjadi masalah besar, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di wilayah lain seperti Papua dan Aceh.

Mentan Temukan Pupuk Palsu Rugikan Petani Rp3,2 Triliun

Amran menegaskan bahwa distribusi pupuk harus berjalan lancar tanpa dipolitisasi, meskipun ada proses pemilihan kepala daerah. Pupuk bersubsidi, menurutnya, adalah kebutuhan mendesak bagi rakyat kecil yang tidak boleh dikorbankan demi kepentingan politik.

“Pupuk ini tidak boleh dipolitisasi, ini kepentingan rakyat kecil,” ujar Amran menegaskan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Market

RSS Error: A feed could not be found at `https://pintu.co.id/news/categories/market/rss-feed.xml`; the status code is `403` and content-type is ``

BatakPos TV

Karya Kreatif Sumatera Utara

KKSU