Kesehatan
Beranda » Berita » Skoliosis Ringan, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mengatasinya

Skoliosis Ringan, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mengatasinya

Skoliosis Ringan, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mengatasinya
Skoliosis Ringan, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mengatasinya

Medan, HarianBatakpos.com – Skoliosis ringan adalah kondisi kelainan tulang belakang yang ditandai dengan lengkungan abnormal pada tulang belakang. Kelainan ini biasanya membentuk huruf “C” atau “S” dengan sudut kemiringan kurang dari 20 derajat. Meskipun skoliosis ringan tidak selalu menimbulkan rasa sakit atau gangguan serius, kondisi ini tetap perlu diperhatikan karena dapat berkembang menjadi lebih parah jika tidak dikelola dengan baik.

Gejala Skoliosis Ringan
Gejala skoliosis ringan bisa sulit dikenali karena perubahan pada tubuh tidak selalu terlihat jelas. Beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi kelainan ini antara lain: bahu atau pinggul yang tampak lebih tinggi dari yang lain, kelengkungan pada tulang belakang yang terlihat saat membungkuk, dan pakaian yang terlihat miring atau tidak seimbang. Meskipun jarang, beberapa orang juga mungkin mengalami nyeri ringan di punggung. Untuk mendeteksi skoliosis ringan, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan.

Penyebab Skoliosis Ringan
Skoliosis ringan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meskipun dalam banyak kasus penyebab pastinya tidak diketahui (idiopatik). Beberapa faktor yang meningkatkan risiko termasuk memiliki riwayat keluarga dengan skoliosis, gangguan perkembangan seperti cerebral palsy atau distrofi otot, serta trauma atau infeksi pada tulang belakang. Selain itu, kebiasaan duduk atau berdiri yang salah dapat memperburuk gejalanya.

Libur Sekolah: Ajak Anak Beraktivitas Tanpa Gawai, Kata Psikolog

Fakta Tentang Skoliosis
Skoliosis lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki, dengan kurva skoliosis pada perempuan cenderung lebih parah. Penelitian tentang adolescent idiopathic scoliosis (AIS) menunjukkan bahwa remaja dengan AIS memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, dibandingkan dengan remaja yang sehat. Selain itu, penggunaan brace pada remaja dengan AIS dapat meningkatkan tingkat kecemasan mereka.

Cara Mengatasi Skoliosis Ringan
Pengelolaan skoliosis ringan bertujuan untuk mencegah progresi lengkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa cara untuk mengatasi skoliosis ringan antara lain:

  1. Observasi rutin untuk memantau perkembangan skoliosis.
  2. Latihan fisik dan terapi untuk memperbaiki postur dan memperkuat otot punggung.
  3. Penggunaan brace untuk mencegah progresi lengkungan pada tahap moderat.
  4. Fisioterapi untuk membantu memperbaiki postur dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  5. Pengobatan nyeri jika skoliosis menyebabkan rasa sakit.

Cara Mencegah Skoliosis Ringan
Meskipun tidak semua kasus skoliosis ringan dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang:

  • Menjaga posisi duduk, berdiri, dan tidur yang benar untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  • Melakukan aktivitas seperti berenang, berjalan, atau bersepeda untuk memperkuat otot-otot inti.
  • Mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Melakukan pemeriksaan medis secara berkala, terutama pada anak-anak dan remaja.
Apakah Tidur Siang Baik? Temukan Jawabannya di Sini!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *