PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengumumkan komitmennya untuk terus fokus pada pembiayaan di sektor perumahan menyambut tahun 2024. Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, menegaskan bahwa perusahaan akan terus memperkuat perannya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah demi mendorong perkembangan pembiayaan perumahan.
“Tahun ini, kami akan konsisten dalam memperkuat peran dan fungsinya untuk mendorong perkembangan pembiayaan di sektor perumahan melalui kegiatan usaha yang efektif dan berkelanjutan,” ujar Ananta di Jakarta, Kamis.
Langkah-langkah strategis yang akan dijalankan SMF untuk optimalisasi tersebut antara lain adalah memperluas mandat, menjaga likuiditas, menguatkan sinergi dengan pemangku kepentingan perumahan, serta meningkatkan kapasitas SDM dan tata kelola risiko yang baik.
Hingga akhir tahun 2023, SMF telah mengalirkan dana sebesar Rp103,75 triliun ke sektor pembiayaan perumahan, membiayai sekitar 2 juta debitur KPR. Distribusi dana tersebut tersebar dengan 85,11 persen di wilayah barat, 13,91 persen di wilayah tengah, dan sisanya di wilayah timur.
Ananta juga menekankan peran aktif SMF dalam meringankan beban fiskal pemerintah melalui pembiayaan KPR FLPP, dimana SMF melakukan leverage atas PMN yang diterima dari Pemerintah.
Selain itu, SMF telah menjalankan berbagai inisiatif strategis seperti Program Pembiayaan Homestay dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh. Program Pembiayaan Homestay telah mengalirkan dana untuk 183 homestay di 21 desa wisata dengan total akumulasi mencapai Rp13,59 miliar.
Sementara itu, Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh telah merenovasi 488 rumah di 21 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp33,8 miliar sejak tahun 2019.
Dengan komitmen dan upaya yang terus dilakukan, SMF berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan sektor perumahan yang berkelanjutan di Indonesia.
Melalui langkah-langkah ini, SMF menunjukkan keseriusannya dalam mendukung visi pemerintah untuk memperluas akses perumahan bagi masyarakat Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor properti.
Komentar