Kisah Satir Tajuddin, seorang sopir bus dari PO Bus Borlindo, menjadi viral karena tindakannya mengajak seluruh penumpangnya untuk makan di rumah mertuanya saat Hari Raya Idul Fitri.
Kini, berita baik datang bagi Satir, dengan diberitakan bahwa ia telah menerima donasi dari masyarakat yang mencapai jumlah fantastis, yaitu Rp100 juta, sebagai penghargaan atas kebaikannya, seperti dilansir dari VIVA.co.id.
Satir, yang biasa mengoperasikan bus rute Palu – Makassar, membuat kejutan bagi penumpangnya dengan mengajak mereka singgah di rumah mertuanya untuk menikmati hidangan lebaran.
Tindakan tersebut memicu reaksi positif dari masyarakat, yang kemudian berujung pada dukungan finansial yang luar biasa.
Dalam wawancara dengan media, Satir mengungkapkan bahwa tindakannya itu tidak disengaja untuk menjadi viral.
Baginya, itu adalah bentuk berbagi sesama manusia di Hari Raya Idul Fitri. Ketika dalam perjalanan menuju Makassar, tidak ada warung yang buka di sepanjang perjalanan, Satir mengambil keputusan untuk mengajak penumpangnya ke rumah mertuanya di Wono, Polman, untuk makan bersama.
Sebelum melanjutkan perjalanan, Satir dan 30 penumpangnya singgah di Kabupaten Mamuju untuk melaksanakan Shalat Id.
Namun, ketika sejumlah penumpang meminta untuk makan di warung, mereka menemui kesulitan karena tak satupun warung yang buka. Akhirnya, Satir membawa mereka ke rumahnya dan mengundang mereka untuk makan bersama.
Kisah ini menjadi viral setelah salah satu penumpang bernama Octav membagikannya di platform TikTok. Octav menggambarkan bagaimana mereka, sebagai penumpang bus, tidak dapat berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran karena masih dalam perjalanan pulang kampung.
Namun, kebaikan yang diperlihatkan oleh Satir, atau yang akrab dipanggil sebagai Pak Syatir, memberikan semangat baru di tengah perjalanan yang panjang.
Dampak dari video tersebut tak hanya terasa secara emosional, tetapi juga secara finansial. Beredar kabar bahwa donasi yang diterima oleh Satir mencapai Rp100 juta, meskipun ia menegaskan bahwa jumlah tersebut belum tentu akurat.
Meskipun demikian, ia merasa bersyukur atas dukungan yang diterimanya dan menyatakan bahwa ia tidak pernah mengharapkan jumlah donasi sebesar itu.
Bagi Satir, kebaikan yang ia lakukan itu murni karena ikhlas membantu sesama, dan jika donasi yang terkumpul benar-benar mencapai angka tersebut, itu adalah berkah yang besar baginya.
Semua ini adalah bukti bahwa tindakan kecil dari satu individu dapat memiliki dampak yang besar dan membawa kebaikan bagi banyak orang.
Komentar