Medan-BP: Sosok El Adrian Shah, SE yang saat ini menjabat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut, sudah tidak asing lagi kiprahnya di Kota Medan sebagai tokoh pemuda dan dari kalangan keluarga yang cukup terpandang dan sukses.
Dibalik kesuksesan dari keluarga Shah ini. Tidak membuat El Adrian Shah menjadi menjauh kepada masyarakat dan pemuda, bahkan dirinya terbilang rendah hati, cerdas dan enak diajak bicara dalam membicarakan prospek social berbagai bidang di masyarakat saat ini.
Hal ini terbukti dan terlihat jelas saat Harianbatakpos.com berbincang dan mewawancarai Ketua KNPI Sumut itu seusai acara Pelantikan Pengurus BPC HIPMI Kota Medan priode 2020-2023 yang berlangsung di Gedung Focal Point Jalan Ringroad Medan, Rabu (27/1/2020).
Mengawali pembicaraan Ketua KNPI Sumut itu ketika dimintai tanggapan terkait masa pandemic Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia bahkan mendunia dan khususnya Kota Medan, mengakui, aktivitas kepemudaan khususnya di Kota Medan menjadi tertunda tetapi dalam arti bukan kita menjadi menyerah dan berpangku tangan.
“Kita selaku pemuda tetap bekerja keras dan ekstra keras lagi dalam situasi pandemic Covid-19 ini. Pertama pemuda di Sumut harus aktif memutus mata rantai Covid-19 dengan menerapkan pola mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker (3M) dan kita juga harus mengkampanyekannya di masyarakat, keluarga hingga tetangga dimana tempat tinggal kita berada dengan rasa kepedulian yang tinggi.
Untuk itu, imbuh El lagi, Kita tetap aktif membagikan masker di setiap Kabupaten/Kota bekerja sama dengan lintas sektoral dan Insya Allah telah menyalurkan 80 ribu masker kepada masyarakat. Artinya, kita juga tetap berperan aktif dalam mematuhi protocol kesehatan serta memberikan bantuan handsanitizer.
Pada saat ini, jelasnya lagi, kegiatan kepemudaan tidak banyak yang dapat kita lakukan, karena situasinya tidak seperti dulu seperti secara rutin melakukan seminar dan kegiatanya lainnya yang berhubungan dengan kepemudaan.
Tetapi, dalam situasi pandemic Covid-19 ini, ujar El lagi, kita melakukan kegiatan secara zoom atau daring dan kegiatan di luar out door ini bukan kita berhenti melakukan kegiatan, tetapi kita tetap berjalan sebagaimana aturan protocol kesehatan.
El juga berbicara dengan gamblang dan lancar saat ditanyakan tentang maraknya pemberitaan terkait Hoax. Untuk pemberitaan Hoax ini, imbuh El, sudah menjadi motto kita anti Hoax dan Narkoba dan ini juga terus kita gaungkan.
Menghadapi masalah yang memicu pertentangan ini di tengah masyarakat ini, harapan kita kepada para pemuda yang berhadapan dengan era digital saat ini, harus dewasa mencernati setiap persoalan bukan asal tamping saja. Tetap lah harus berhati-hati dan waspada karena bukan dia pribadi yang rugi tapi akan berdampak kepada masyarakat.Apalagi undang-undang IT saat ini, sudah mengatur secara tegas terhadap pelanggarnya.
Memang, saat ini kita banyak mau viral tapi ujung-ujung menjadi permasalahan. Cobalah, diganti gayanya untuk mengisi pembangunan, dengan memberikan bantuan pemikiran, inisiatif yang lain seperti pada bidang kesehatan cohtohnya dalam menangkal Corona pada bidang ketahanan pangan, bidang pendidikan dan lainnya.
Menyangkut Tip kepada generasi muda, El menyebutkan, generasi muda harus siap menghadapi situasi saat dan membatu Pemerintah dalam berbagai bidang sehingga situasi ini menjadi normal kembali seperti semula.
Kepada para generasi muda dan adik-adik, El berpesan tetap belajar dan jangan jadi pemuda Gaptek. Pasalnya, menghadapi situasi ini, kita bisa belajar dan bekerja dari rumah untuk membaca peluang melalui internet yang telah mendunia ini. “Marilah para pemuda mempersiapkan diri agar tidak tertinggal menghadapi situasi ini,” imbuh El menutup pembicaraan.(TIM)
Komentar