Medan, HarianBatakpos.com – Dalam tahun 2025, Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menunjukkan peningkatan signifikan. Sebanyak 126 sekolah di Kalimantan Barat telah mendaftarkan siswanya, meningkat dari 99 sekolah pada tahun sebelumnya. Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari sekolah-sekolah di wilayah ini untuk berpartisipasi dalam SPAN-PTKIN.
Menurut PJ Humas PMB IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, Kabupaten Kubu Raya menjadi daerah dengan jumlah sekolah terbanyak yang mendaftarkan siswanya, yakni 30 sekolah. Kota Pontianak menyusul dengan 29 sekolah, diikuti oleh Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas masing-masing dengan 11 sekolah. Ini menunjukkan bahwa SPAN-PTKIN semakin dikenal di kalangan sekolah-sekolah di Kalimantan Barat, dilansir dari kompas.com.
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi nasional yang dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh perguruan tinggi Islam Negeri di bawah koordinasi Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Proses pendaftaran, pengisian, verifikasi, dan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh operator sekolah telah selesai. Pendaftaran siswa berlangsung dari 10 Februari hingga 6 Maret 2025, dengan hasil seleksi diumumkan pada 27 Maret 2025.
Bagi siswa yang sekolahnya tidak terdaftar dalam SPAN-PTKIN, IAIN Pontianak masih menyediakan jalur penerimaan mahasiswa lainnya. Kampus ini menawarkan tiga jalur, yaitu SPAN-PTKIN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), dan Jalur Mandiri. Dengan 19 program studi S1 dan 4 program studi S2, IAIN Pontianak menjanjikan pendidikan yang berkualitas.
Sebagai institusi pendidikan tinggi Islam negeri satu-satunya di Kalimantan Barat, IAIN Pontianak juga menawarkan biaya kuliah yang terjangkau serta berbagai program beasiswa bagi mahasiswa. Dengan demikian, SPAN-PTKIN tahun 2025 di IAIN Pontianak menjadi langkah positif dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda.
Komentar