Medan, HarianBatakpos.com – Umat Muslim di Indonesia tengah bersiap menyambut hari kemenangan Idulfitri 1446 H setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat Muslim untuk menjaga spirit Ramadan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi, dikutip dari kompas.com.
Nilai Kejujuran dalam Momen Idulfitri
Menag menegaskan bahwa Idulfitri bukan sekadar perayaan, melainkan momentum penting untuk memperbarui komitmen dalam membangun bangsa yang lebih baik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengubur perilaku korupsi dan bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi dan ketidakjujuran. “Hari Raya Idulfitri adalah saat yang tepat untuk memperbaharui komitmen kita dalam membangun negeri ini dengan lebih baik.”
Ramadan telah mengajarkan umat Muslim untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu akan hal-hal yang bukan haknya. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membentuk kesadaran spiritual bahwa Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan manusia. “Ramadan mengajarkan kita untuk selalu berbuat jujur, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.”
Pentingnya Persatuan dan Kepedulian
Selain mengajak untuk menjauhi korupsi, Menag juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kepedulian terhadap sesama di momen Idulfitri. “Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki.” Pesan ini menegaskan bahwa hari kemenangan adalah waktu yang tepat untuk merendahkan hati dan memperkuat tali persaudaraan.
Menag Nasaruddin Umar menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk meneguhkan komitmen dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dengan spirit Ramadan yang terus dijaga, diharapkan masyarakat dapat semakin menjunjung tinggi nilai kejujuran dan menghindari segala bentuk penyimpangan.
Komentar