Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Sri Mulyani: Pemerintah Akan Menindak Tegas Pihak Pihak Yang Membuat Rupiah Makin Melemah - Harianbatakpos.com
Ekonomi Nasional
Beranda » Berita » Sri Mulyani: Pemerintah Akan Menindak Tegas Pihak Pihak Yang Membuat Rupiah Makin Melemah

Sri Mulyani: Pemerintah Akan Menindak Tegas Pihak Pihak Yang Membuat Rupiah Makin Melemah

Jakarta-BP: Pemerintah bergerak cepat seusai rupiah berada di level terendah sejak 1998. Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang siang tadi masih berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, bergegas ke Jakarta dan mengumpulkan para menterinya untuk rapat di Istana.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah melalui forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan memantau detail perilaku pelaku pasar.

“Kami akan bersama-sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, lewat forum KSSK, akan meneliti dan memonitor secara detail tingkah laku pelaku pasar. Mana-mana transaksi yang legitimate demi memenuhi keperluan industrinya, atau tidak legitimate,” katanya seusai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Retret Gelombang II: Ponsel Diperbolehkan, Ajudan Dilarang

Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan menindak tegas pihak-pihak yang membuat rupiah makin melemah. “Kalau tidak legitimate kami akan lakukan tindakan tegas agar tidak menimbulkan spekulasi atau sentimen negatif,” ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan yang dimaksud dengan tindakan legitimate itu adalah jika seorang pengusaha mengimpor bahan baku atau barang modal dan jelas apa bisnisnya. “Kalau kita mengimpor bahan baku, barang modal, dan memang bisnisnya ada, untuk bayar utang kembali. Memang ada kebutuhan yang legitimate, kalau tidak kan mereka lakukan sesuatu yang spekulatif,” tuturnya.

Menurut Sri Mulyani, pelemahan rupiah ini tidak lepas dari perekonomian global yang belum stabil. Terlebih belakangan ini Argentina tengah dilanda krisis yang diprediksi akan berdampak ke negara berkembang.

Sri Mulyani menuturkan pemerintah tetap berkomitmen untuk memperkuat pondasi ekonomi dengan mendorong ekspor dan menekan impor. Selain itu, untuk di dalam negeri pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas jasa Keuangan terus mensinergikan koordinasi dari sisi informasi. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menstabilkan kondisi ini akan saling dibagi di antara otoriras ini.

Iran Menilai Serangan AS sebagai Pelanggaran Berat

“Sehingga kami bisa terus langsung lakukan penyesuaian kalau memang akan dilakukan,” ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah pelaku pasar uang kini menanti kebijakan Bank Indonesia ke depannya. Apakah BI akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini atau ada kebijakan lain.

“Itu adalah salah satu pertanyaan sejumlah pelaku pasar,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.767 dibanding sebelumnya (31/8) di posisi Rp 14.711 per dolar AS.

Sumber: Antara (SP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *