Nasional
Beranda » Berita » Sri Mulyani: Strategi RI untuk Meningkatkan Impor Energi dan Pangan dari AS

Sri Mulyani: Strategi RI untuk Meningkatkan Impor Energi dan Pangan dari AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (detik.com)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (detik.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan impor sejumlah komoditas strategis dari Amerika Serikat (AS). Dalam konteks ini, komoditas yang menjadi fokus meliputi minyak, gas alam cair (LNG), serta produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mendiversifikasi sumber pasokan energi dan pangan nasional.

Implikasi Kebijakan Impor Energi dan Pangan

Sri Mulyani menegaskan bahwa hambatan perdagangan dan non-perdagangan saat ini menjadi fokus utama pemerintah. Dalam upaya menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka dan efisien, Indonesia secara berkelanjutan melakukan evaluasi terhadap berbagai hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif. “Di sisi tarif, sebagian besar tarif Indonesia sebenarnya sangat rendah, tetapi kami akan selalu mengevaluasi dan melihat apakah ada area yang dapat kami tingkatkan di sisi tarif,” kata Sri Mulyani dalam wawancara bersama CNBC, dilansir dari kompas.com.

Terkait dengan hambatan non-tarif, Sri Mulyani mengakui bahwa Indonesia masih menghadapi sejumlah mekanisme yang kerap menjadi perhatian. Mekanisme ini sering dianggap mencegah perdagangan yang lebih efisien. “Baik dalam bentuk proses administrasi, misalnya dalam proses bea cukai saat mengimpor barang, atau dalam hal penilaian, prosedur perpajakan, atau karantina untuk produk pertanian,” beber Sri Mulyani.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

Strategi Masa Depan untuk Perdagangan Internasional

Dengan penekanan pada impor energi dan pangan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dengan AS. Hal ini tidak hanya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi domestik, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui langkah-langkah strategis ini, Indonesia berupaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Sebagai penutup, langkah Sri Mulyani dalam meningkatkan impor dari AS menunjukkan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih baik. Ini adalah langkah penting bagi Indonesia untuk memasuki era baru dalam hubungan perdagangan internasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan