Jakarta, BP – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi Indonesia pada semester I-2024 tetap resilien meski dihadapkan pada tantangan global. Dalam Penyampaian Pokok-pokok Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN ΤΑ 2024, Sri Mulyani menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11% pada kuartal I-2024, dengan proyeksi pertumbuhan yang optimis untuk kuartal II-2024.
“Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berada di rentang 5,0-5,2%, menunjukkan keberhasilan dalam mencapai asumsi makro ekonomi yang telah ditetapkan,” ujar Sri Mulyani. Dia juga menambahkan bahwa inflasi yang stabil dan peningkatan produksi minyak oleh SKK Migas menjadi sorotan penting dalam pencapaian ini.
Selain itu, Sri Mulyani menekankan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 15.000 per US$, mendekati asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun demikian, realisasi harga minyak global sedikit di bawah asumsi, tetapi SKK Migas optimis dapat meningkatkan produksi minyak untuk mencapai target yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, meskipun tantangan global yang signifikan, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat, didukung oleh kebijakan yang tepat waktu dan realisasi yang baik dari asumsi-asumsi makro yang ada.
Kata kunci pendukung: APBN 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia, inflasi stabil, produksi minyak, SKK Migas
Berikut ini tambahan untuk melengkapi sejauh mana pencapaian pemerintah dalam asumsi makro per semester I-2024:
Pencapaian Asumsi Makro Semester I-2024:
- Nilai Tukar:
- Realisasi: Rp 15.000/US$
- Asumsi: Rp 15.901/US$
- Inflasi:
- Realisasi: 2,51%
- Asumsi: 2,8%
- PDB:
- Realisasi: 5,0-5,2%
- Asumsi: 5,2%
- Lifting Minyak:
- Realisasi: 561 ribu barel per hari
- Asumsi: 635 ribu barel per hari
- Lifting Gas:
- Realisasi: 975 ribu barel per hari
- Asumsi: 1,033 juta barel per hari
- Yield SBN 10 Tahun:
- Realisasi: 6,85%
- Asumsi: 6,7%
- Harga Minyak:
- Realisasi: US$81,28 per barel
- Asumsi: US$ 82 per barel
Pencapaian ini menunjukkan bahwa pemerintah berhasil mendekati atau mencapai sebagian besar asumsi makro yang telah ditetapkan untuk semester pertama tahun 2024. Meskipun beberapa variabel mengalami sedikit deviasi, seperti harga minyak global yang sedikit di bawah asumsi, namun upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas telah menjadi fokus utama untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Komentar