Jakarta, harianbatakpos.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi lonjakan harga minyak dunia akibat konflik di Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa ikhtiar dan doa menjadi satu-satunya cara bagi Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian global saat ini.
Dalam acara Jakarta Geopolitical Forum ke-9, Bahlil mengungkapkan, “Karena hanya doa dan ikhtiar kita secara internal, yang bisa menyelamatkan kita. Kita nggak bisa berharap pada negara lain, dalam kondisi seperti ini.” Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, ketegangan antara Israel dan Iran telah memicu kekhawatiran akan gejolak harga minyak dunia. Bahlil juga menyatakan telah menjalin komunikasi dengan beberapa menteri dari negara lain terkait situasi ini.
Meskipun harga minyak saat ini berada di bawah asumsi APBN 2025 yang ditetapkan pada 82 dolar AS per barel, Bahlil tetap mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat siaga. “Artinya secara APBN itu bagus sebenarnya. Tapi kalau di atas 82 dolar AS per barel, itu pasti kan ada perhitungan baru,” ujarnya.
Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan berharap konflik segera mereda. “Kita doakan aja agar perang ini selesailah supaya harganya bisa stabil,” tutup Bahlil.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar