Ekbis
Beranda » Berita » Standard Chartered Fokus pada Perbankan Ritel Digital di Indonesia

Standard Chartered Fokus pada Perbankan Ritel Digital di Indonesia

Standard Chartered Fokus pada Perbankan Ritel Digital di Indonesia

Perekonomian dunia masih menghadapi ketidakpastian, dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar lainnya berpotensi mengalami perlambatan pertumbuhan dan penurunan inflasi pada tahun 2024. Sementara itu, Indonesia bersiap menghadapi pemilu yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada perekonomian nasional.

Vice Chairman ASEAN & President Commissioner Indonesia, Standard Chartered, Rino Donosepoetro, menyatakan bahwa segmen perbankan ritel Indonesia berkembang pesat. “Standard Chartered percaya dan melihat adanya peluang besar di segmen perbankan ritel Indonesia yang terus berkembang secara pesat,” kata Donosepoetro.

Dalam upaya mengambil keuntungan dari pertumbuhan ini, Standard Chartered mengalihkan fokus bisnisnya ke aspek digital partnership melalui pinjaman ritel digital dan model bisnis Banking-as-a-Service. Donosepoetro menegaskan bahwa strategi ini bertujuan meningkatkan penetrasi di pasar mass market melalui investasi lebih tinggi di segmen digital.

Texas Instruments Investasi Rp 982 Triliun untuk Fasilitas Chip di AS,

“Pengalihan sejumlah portofolio kredit ritel konvensional kami ke Bank Danamon di akhir tahun lalu, merupakan bagian dari perubahan strategi kami ini,” tambahnya.

Menurut Donosepoetro, perubahan strategi ini telah memberikan hasil yang menjanjikan, dengan digital loan balance perusahaan meningkat empat kali lipat pada tahun 2023. Proyeksinya menunjukkan pertumbuhan sebesar empat kali lipat lagi pada tahun ini. Basis klien ritel mereka juga mengalami peningkatan tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir menjadi lebih dari 1 juta klien, dengan prediksi peningkatan dua kali lipat pada tahun ini.

Sementara di segmen affluent, Standard Chartered akan terus mengembangkan bisnis Priority Banking dan Wealth Management melalui inovasi produk dan peningkatan layanan yang berfokus pada klien. Head of Consumer, Private, and Business Banking, Parag Dhingra, menyatakan upaya bank untuk menawarkan lini produk keuangan holistik dan berorientasi gaya hidup.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengantisipasi tantangan global dengan menjaga daya beli, peningkatan investasi, dan stabilitas ekonomi makro. “Ekonomi kita masih mampu untuk mencapai 5% di tahun 2023, dan di tahun 2024 sekitar 5,2%. Inflasi masih bisa dijaga di level rendah di 2,61% di bulan Desember 2023,” jelasnya.

Harga Bitcoin Tembus USD 104.000 di Tengah Konflik Iran-Israel dan Tekanan The Fed

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan