Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperkuat ketahanan pangan, air, dan pemerataan ekonomi. Dalam Konsultasi Regional (Konreg) 2025, Dody menyatakan, “Pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.”
Fokus pada Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
Strategi pembangunan infrastruktur PU 2025–2029 menggunakan pendekatan “PU608”. Hal ini bertujuan untuk efisiensi investasi dengan target Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6. Selain itu, pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan menuju 0 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Dody menekankan, “Kementerian PU memegang porsi terbesar dalam pembangunan infrastruktur nasional.”
Kementerian PU juga mendorong swasembada pangan melalui rehabilitasi jaringan irigasi dan pemanfaatan teknologi Infrastruktur Pertanian Hemat Air (IPHA). Dengan meningkatkan konektivitas antarwilayah, proyek strategis seperti Jalan Tol Trans Sumatera dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menjadi prioritas utama, dilansir dari laman Kompas.com.
Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan
Dody juga menjelaskan rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) sebagai solusi pendidikan inklusif, yang diharapkan mampu mengurangi kemiskinan. Dengan target 65 SR rampung pada Juni 2025, dan 135 lokasi pada tahap kedua, pendidikan diharapkan menjadi kunci untuk mencapai target kemiskinan 0 persen.
Melalui berbagai inisiatif ini, Kementerian PU menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan pemerataan ekonomi. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar