Medan, HarianBatakpos.com – Orang-orang kaya Indonesia tengah memindahkan ratusan juta dollar AS ke luar negeri, memanfaatkan aset-aset seperti emas, properti, dan kripto untuk mengamankan kekayaan mereka. Langkah ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap disiplin fiskal dan stabilitas ekonomi dalam negeri. Dalam konteks ini, penting untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai alasan dan metode yang digunakan oleh miliuner Indonesia dalam mengamankan aset mereka.
Kekhawatiran Ekonomi dan Pilihan Investasi
Kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama sejak pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, membuat banyak miliuner beralih ke aset yang lebih aman. Mereka mulai mengonversi portofolio mereka ke dalam stablecoin seperti USDT. Chan, seorang mantan eksekutif puncak, menyatakan, “Saya makin sering membeli USDT dalam beberapa bulan terakhir.” Ini menunjukkan bahwa investasi yang fleksibel dan aman menjadi pilihan utama, dikutip dari kompas.com.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemindahan dana ke luar negeri juga termasuk pembelian properti di Timur Tengah. Sejak Februari 2025, arus investasi naik signifikan, dengan klien-klien yang memindahkan dana hingga 50 juta dollar AS ke Dubai dan Abu Dhabi. Ini merupakan langkah strategis untuk menghindari ketidakpastian ekonomi yang berpotensi merugikan.
Implikasi Terhadap Rupiah dan Stabilitas Ekonomi
Arus keluar dana ini diyakini memperparah pelemahan rupiah, yang telah menyentuh titik terendah sepanjang sejarah. Ketidakpastian politik dan kebijakan fiskal yang tidak jelas menjadi faktor utama yang memicu keresahan investor. Dedi Dinarto dari Global Counsel LLP menekankan pentingnya jaminan disiplin fiskal untuk menahan arus keluar ini.
Ke depan, dengan semakin banyaknya orang kaya Indonesia yang memilih untuk menyimpan kekayaan mereka di luar negeri, tantangan bagi ekonomi domestik akan semakin besar. Jika pemerintah tidak mengambil langkah proaktif, risiko terhadap stabilitas ekonomi nasional akan terus meningkat.
Dalam dunia investasi yang terus berubah, miliuner Indonesia menunjukkan cara yang inovatif dalam melindungi kekayaan mereka. Dengan menggunakan berbagai aset, termasuk properti dan kripto, mereka berusaha mencari keamanan di tengah ketidakpastian.
Komentar