Medan, HarianBatakpos.com – Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengusulkan agar zakat, infak, dan sedekah (ZIS) digunakan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Usulan ini menyoroti pentingnya gotong royong dalam masyarakat Indonesia, yang merupakan bagian dari DNA bangsa ini. “Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu ‘kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga?” kata Sultan.
Sultan berpendapat bahwa usulan ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam program MBG. Ia juga menggarisbawahi bahwa pengintegrasian ZIS dalam program ini akan meringankan beban anggaran pemerintah, yang saat ini dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
“Di antaranya saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana (program MBG),” ujarnya, dilansir dari CNN Indonesia.
Namun, wacana ini menuai beragam reaksi. Beberapa pihak, termasuk MUI, menyatakan perlunya kajian lebih dalam terkait penggunaan dana zakat untuk program ini.
Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, menegaskan bahwa tidak semua siswa sekolah miskin memenuhi syarat untuk menerima zakat. “Baiknya dikaji dulu. Karena dana zakat itu hanya untuk delapan macam [penerima] yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Dari perspektif legislasi, Sultan berharap parlemen dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk mendukung pelaksanaan program MBG. “Memastikan agar program ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal, bukan hanya dari anggaran APBN yang ada karena pasti sangat terbatas,” ungkapnya.
Dengan demikian, usulan Sultan B. Najamudin mengenai zakat untuk Makan Bergizi Gratis menciptakan diskusi penting tentang tanggung jawab sosial dan distribusi dana ZIS.
Ini adalah langkah maju dalam memanfaatkan potensi besar masyarakat Indonesia untuk mendukung program kesehatan.
Komentar