Medan, Harianbatakpos.com – Sumatera Utara bertekad mempertahankan tradisi medali emas cabang olahraga renang di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, dengan menargetkan satu medali emas.
Pelatih para renang Sumut, Brian Howard, menyatakan peluang untuk meraih medali emas sangat terbuka, terutama karena tiga atlet Sumut menunjukkan perkembangan yang baik selama persiapan.
“Progres anak-anak sampai tiba di Solo masih bagus. Tidak ada yang cedera, dan saya minta mereka menjaga kesehatan hingga perlombaan,” ujar Brian di Solo (5/10/2024).
Meskipun kehilangan Chandra, peraih emas Peparnas 2021 Papua, Sumut masih memiliki atlet penerus, seperti Alrian yang akan berlaga di nomor gaya dada S8 putra dan memiliki peluang besar meraih medali emas.
“S8 memiliki peluang besar di nomor 200 meter ganti, serta 50 dan 100 meter gaya dada. Kami juga optimis Fadli akan meraih medali emas di nomor gaya punggung, serta di 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu,” tambah Brian.
Atlet muda Yecikarani Clarita di nomor Low Vision S13 putri juga diprediksi dapat memberikan kejutan. Meskipun baru berusia 14 tahun, ia telah menunjukkan limit waktu yang baik selama latihan.
” Yecika akan berlomba di nomor 50 dan 100 meter gaya dada, serta 100 meter gaya punggung. Meskipun akan ada banyak pesaing, kita akan melihat kekuatan lawan-lawan dari provinsi lain,” kata Brian.
Fadli Ramadhan, yang akan tampil di Peparnas perdana, mengaku dalam kondisi prima dan siap berlomba untuk meraih medali emas.
“Kami tidak ingin pulang ke Medan dengan tangan kosong. Target pasti emas. Kami akan berusaha maksimal dan terus berdoa. Hasil, serahkan kepada Tuhan,” ungkapnya.
Yecikarani dan Alrian juga optimis dapat meraih medali emas. Menurut Yecikarani, lawan terberat justru adalah kepercayaan diri sendiri.
“Doakan, semoga saya bisa memberikan prestasi untuk NPC Sumut. Sebagai atlet, kami hanya bisa berusaha keras dan berdoa,” kata Yecikarani.
Pada Peparnas 2024, cabang olahraga para renang Sumut diperkuat oleh tiga atlet debutan, yakni Alrian Herlambang (tuna daksa S8), Fadli Ramadhan (tuna daksa S6), dan Yecikarani Clarita Situmorang (Low Vision S13).
Komentar