Medan, HarianBatakpos.com – Insiden penerbangan Super Airjet IU 914 rute Jakarta-Pekanbaru yang membuat penumpang terjebak dalam kabin pesawat selama dua jam pada Jumat (27/12) memicu kritik dari berbagai pihak.
General Manager Injourney Airport Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menegaskan bahwa alasan terkait jam operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II tidak tepat, dilansir dari CNN Indonesia.
“Kacau itu pilotnya. Kami selalu berikan extend dan tidak pernah menolak pengajuan extend,” ujar Radityo, Jumat (27/12). Pernyataan ini sekaligus membantah klaim bahwa bandara SSK II hanya beroperasi hingga pukul 21.00 WIB tanpa perpanjangan operasional.
Alasan Keterlambatan Penerbangan Super Airjet
Radityo menekankan bahwa pihaknya selalu siap memberikan izin perpanjangan operasional bandara. “Apalagi saat musim Lebaran yang lalu, kami pernah memberikan extend hingga pukul 02.30 dini hari,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan komitmen bandara dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan, termasuk penerbangan malam hari.
Insiden ini bermula ketika penerbangan Super Airjet IU 914 dijadwalkan lepas landas pukul 18.10 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pekanbaru.
Namun, penumpang baru diperbolehkan masuk pesawat pada jam tersebut. Hingga pukul 20.00 WIB, pesawat belum lepas landas, tanpa penjelasan memadai dari pihak maskapai.
Kekacauan dalam Kabin Pesawat
Selama dua jam menunggu, suasana di kabin pesawat mulai tidak kondusif. Penumpang dilarang keluar pesawat, menyebabkan keresahan. Anak-anak menangis, beberapa orang tua mengeluh penyakit kambuh akibat keterlambatan makan, dan ibu hamil kesulitan mengonsumsi obat.
Pilot melalui pengeras suara menyatakan bahwa keterlambatan disebabkan jam operasional bandara Pekanbaru yang terbatas. Namun, pernyataan ini justru memicu amarah penumpang.
“Kalian kasih alasan yang masuk akal. Sudah dua jam kami kalian kurung di pesawat ini tanpa ada alasan yang jelas,” tegas salah satu penumpang, Budi.
Desakan Transparansi dari Super Airjet
Insiden ini berakhir setelah para penumpang mengancam turun massal. Penerbangan akhirnya dilakukan sekitar pukul 20.15 WIB, tiba di Pekanbaru pukul 21.30 WIB. Namun, hingga berita ini ditulis, Super Airjet belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden tersebut.
Pihak Injourney Airport memastikan akan terus mendukung maskapai dengan pelayanan terbaik untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Komentar