Ekbis
Beranda » Berita » Tabungan Pelajar Indonesia Capai 80%, OJK Dorong Literasi Keuangan

Tabungan Pelajar Indonesia Capai 80%, OJK Dorong Literasi Keuangan

Tabungan Pelajar Indonesia Capai 80%, OJK Dorong Literasi Keuangan
Tabungan Pelajar Indonesia Capai 80%, OJK Dorong Literasi Keuangan

HarianBatakpos.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi keuangan bagi para pelajar telah mencapai 80% dari total seluruh pelajar secara nasional. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan, presentase tersebut setara dengan 53 juta pelajar yang telah memiliki rekening Tabungan Pelajar Indonesia di perbankan.

Wanita yang akrab disapa Kiki ini memaparkan, 53 juta pelajar yang telah memiliki rekening Simpanan Pelajar (Simpel) terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Tabungan Pelajar Indonesia menjadi program unggulan yang membantu para pelajar dalam mengelola keuangan sejak dini.

“Saat ini angkanya sudah 80% dari total pelajar Indonesia sekitar 53 juta, itu angkanya sekitar Rp 23 triliun,” ujarnya di kawasan Banten, Jumat (26/7). Tabungan Pelajar Indonesia juga berkontribusi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Selain itu, lanjutnya, OJK juga mendorong literasi keuangan bagi para mahasiswa terhadap akses keuangan yang saat ini keseluruhan dana tabungan mencapai mencapai Rp 1 triliun. **Tabungan Pelajar Indonesia** menjadi salah satu inisiatif penting dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa

Di sisi lain, OJK juga mendorong literasi keuangan bagi penyandang disabilitas. “Jadi kita target juga saudara-saudara kita, anak-anak pelajar yang difabel, juga kita masukkan program kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), kita dorong untuk membukakan rekening juga buat rekan-rekan kita, saudara-saudara kita, anak-anak kita yang defable,” ucapnya. Tabungan Pelajar Indonesia turut mendukung inklusi keuangan bagi pelajar difabel.

Kiki menambahkan, OJK akan membuat program nasional, gerakan nasional cerdas keuangan (Gencar) dengan target kenaikan sebesar 3% setiap tahun. Ia menyebut, dalam mendorong peningkatan edukasi dan literasi keuangan, OJK mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk dapat ikut berkontribusi. Tabungan Pelajar Indonesia diharapkan menjadi motor penggerak dalam gerakan nasional ini.

“Seluruh pelaku usaha jasa keuangan diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi, dan ini menjadi program antara OJK, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan lain-lain untuk sama-sama menggerakkan literasi dan inklusi di Indonesia,” pungkasnya. Tabungan Pelajar Indonesia akan terus dikembangkan untuk mencapai target literasi keuangan yang lebih tinggi.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan