Harianbatakpos.com – Taliban telah menduduki istana kepresidenan Afghanistan. Presiden Afganistan Ashraf Ghani memilih meninggalkan negara itu untuk menghindari pertempuran hebat.
Stasiun televisi Al Jazeera kemudian menunjukkan cuplikan terkait keberadaan Taliban di istana kepresidenan. Puluhan pasukan Taliban terlihat bersenjata lengkap.
Taliban juga mengatakan mereka telah menguasai sebagian besar distrik di sekitar pinggiran ibu kota.
Laporan stasiun televisi lokal Afghanistan, 1TV menyebutkan bahwa beberapa ledakan terdengar di Kabul, yang sebagian besar sepi pada hari sebelumnya.
Laporan itu juga menyebut ada tembakan terdengar di dekat bandara, di mana diplomat asing, pejabat dan warga Afghanistan lainnya tengah berusaha meninggalkan negara itu.
Kelompok bantuan Darurat mengatakan 80 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Kabul.
Presiden Afganistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu pada Minggu (15/8) untuk mencegah pertumpahan darah ketika Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul. Demikian dikutip dari AFP, Senin (16/8).
Dalam pernyataannya, Ghani mengatakan, “patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan hancur jika dia tetap berada di di sana.”
“Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka,” kata Ghani.
“Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain,” tambahnya.
Ghani tidak mengungkap lokasi keberadaannya saat ini, tetapi sebuah media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menyebut dia pergi ke Tajikistan. (mdk)
Komentar