Tamara Tyasmara, mantan istri Angger Dimas, menepis tudingan yang menyebutkan bahwa ia berkaraoke di sebuah kelab malam saat memasuki momen 40 hari kematian putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo.
Kabar tersebut muncul setelah sebuah video yang menampilkan Tamara sedang berkaraoke tersebar di media sosial. Namun, Tamara langsung memberikan klarifikasi atas tudingan tersebut, dikutip dari Okezone.
Dalam klarifikasinya, Tamara menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya memiliki rencana acara lain pada malam itu, namun dipaksa untuk bergabung dalam pertemuan di tempat makan tersebut.
Meskipun ada video yang menunjukkan kehadirannya di tempat makan, Tamara menegaskan bahwa ia tidak mengunjungi kelab malam, seperti yang dituduhkan oleh beberapa pihak.
“Kayaknya apapun yang aku lakuin salahkan semalam itu tempat makan sebenarnya. Aku ada acara sebenarnya tapi aku dipaksa-paksa,” ungkap Tamara.
Tamara juga menegaskan bahwa ia telah berkonsultasi dengan seorang ustaz dan seorang psikolog setelah kepergian putranya, Dante.
Hal ini menunjukkan bahwa ia telah memperhitungkan tindakan-tindakannya dan berusaha untuk menghadapi situasi sulit ini dengan bijaksana.
“Makanya semalam bisa keluar. Lagi juga aku sebelumnya konsultasi dulu sama psikolog, aku nanya kayak ‘boleh nggak aku pergi ke makam?’.
Karena aku emang di rumah terus Dante nanti malah sedih,” jelas Tamara.
Klarifikasi dari Tamara ini merupakan upaya untuk menjelaskan bahwa apa yang terjadi sebenarnya tidak selalu sesuai dengan interpretasi yang tersebar di media sosial.
Ia juga menegaskan bahwa keputusan-keputusan yang diambilnya telah dipertimbangkan dengan matang, termasuk keputusan untuk bergabung dalam pertemuan di tempat makan tersebut.
Kondisi ini juga memperlihatkan betapa pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar, seperti dari ustaz dan psikolog, dalam menghadapi masa-masa sulit seperti kehilangan seorang anak.
Dengan berbagi pengalaman dan memberikan klarifikasi atas tudingan yang tidak benar, Tamara juga berharap dapat menginspirasi orang lain yang mengalami situasi serupa untuk tetap kuat dan bijaksana dalam menghadapi cobaan hidup.
Komentar