Setelah menjalani ibadah umroh di Arab Saudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, bersama istri mereka, Yanti Airlangga dan Niena Kirana, memutuskan untuk menikmati waktu luang di Riyadh.
Kehadiran keduanya tak hanya menjadi sorotan karena kedekatan mereka, tetapi juga gaya busana mewah yang mereka kenakan, seperti dilansir dari Suara.com.
Kedua istri menteri ini menampilkan keanggunan dalam busana tertutup yang mereka pilih, sambil melengkapi penampilan mereka dengan barang-barang branded yang mewah.
Yanti Airlangga terlihat mempesona dalam gamis polos berbahan silk berwarna ungu, dengan rambut panjangnya tergerai.
Dia menambahkan sentuhan elegan dengan menyampirkan pashmina berwarna krem dan membawa tas bulu yang unik, keluaran dari brand Loro Piana, dengan harga yang fantastis.
Sementara itu, Niena Kirana memilih outerwear gamis panjang berwarna hijau tua, dengan inner dress berwarna broken white. Dia juga memilih tas bahu branded dari Bottega Venetta dan sepasang loafers putih dari brand Prancis Hermes, menambah kesan glamor pada penampilannya.
Keduanya berhasil mencuri perhatian dengan gaya mewah mereka, yang segera menjadi bahan pembicaraan di media sosial.
Namun, penampilan mereka juga menimbulkan sorotan, terutama setelah Presiden Jokowi mengingatkan agar para pejabat dan keluarga mereka tidak mempertontonkan gaya hidup hedonistik.
Peringatan ini menyoroti pentingnya kesederhanaan dan etika dalam berbusana, terutama bagi para pejabat yang menjadi panutan bagi masyarakat.
Meskipun penampilan yang glamor dapat menjadi bagian dari gaya hidup seseorang, namun menjadi penting untuk memperhatikan konteks dan kesesuaian dengan posisi dan tanggung jawab yang dimiliki.
Dalam konteks ini, penting bagi para pejabat dan keluarga mereka untuk menjadi teladan dalam sikap dan perilaku, termasuk dalam pemilihan busana yang sesuai dengan situasi dan norma sosial yang berlaku.
Kesadaran akan dampak dari penampilan mewah yang dipertontonkan di hadapan publik menjadi kunci untuk membangun citra yang positif dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
Oleh karena itu, sementara penampilan mewah dapat menjadi bagian dari gaya hidup seseorang, para pejabat dan keluarga mereka diharapkan untuk mengedepankan sikap yang sederhana dan penuh tanggung jawab dalam setiap tindakan dan pilihan yang mereka buat.
Dengan demikian, mereka dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dan mendukung upaya untuk membangun negara yang lebih baik.
Komentar