Berita Daerah

Tangan Dingin Walikota Bobby Nasution Berhasil Berantas Budaya Pungli di Medan

Walikota Medan Bobby Nasution saat doorstop di Balai Kota Medan, Rabu (5/5/2021).BP/Erwan

Tidak itu saja, terang Dimas, apa yang dilakukan Wali Kota ini juga untuk menjawab aspirasi besar warga Kota Medan agar Wali Kota-nya harus bertindak seperti itu.

“Menurut saya, ini merupakan kepemimpinan yang promising. Untuk itu, warga Kota Medan harus mendukung apa yang dilakukan Wali Kota. Sebab, yang diprioritaskan Wali Kota adalah pelayanan publik, terutama penyelenggara pelayanan publik. Tidak mungkin, suatu kota atau negara bisa maju jika penyelenggara pelayan publiknya tidak bersih dan tidak responsif terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakatnya,” paparnya.

Bagaimana kata Dimas, bicara soal kebersihan jika ada warga yang melapor tidak di follow up. Begitu juga ketika warga mengurus dokumen maupun UMKM yang ingin berjualan tapi harus dimintai uang.

Polsek Tanjung Morawa Ringkus Pelaku Pencuri Sepeda Motor

“Inilah yang harus dibenahi Wali Kota dan harus mendapat dukungan publik. Bagi saya, ini bukan pencitraan politik tapi sebuah gerakan konkrit, spirit dan pesan dari pemimpin yang merupakan seorang anak muda,” tegasnya.

Apalagi, tambah Dimas, Kota Medan problemnya sangat kompleks dan salah satu penyumbang kompleksitas yang terjadi adalah persoalan pelayanan publik, sehingga harus dibenahi Wali Kota. Dimas pun optimis akan banyak penyelenggara pemerintahan di Pemko Medan yang akan mendukung langkah tegas Wali Kota tersebut.

“Kuncinya mereformasi birokrasi guna membangun good governance, pungli disikat dan pelayanan publik harus cepat dan lancar,” sebutnya.

Dimas berpesan, agar Wali Kota tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas, karena setelah jadi pemimpin tanggung jawabnya kepada Tuhan dan masyarakat. Untuk itu, tegasnya, bertindaklah dengan benar. Ditambah lagi, Wali Kota saat ini merupakan anak muda.

Salah Tangkap Ketua NasDem Sumut, Kabid Humas Akui 4 Anggota Polri Lalai dan Diperiksa

“Ini harapan Kota Medan, kalau anak muda ragu-ragu menjadi pemimpin, sama siapa lagi anak-anak muda yang merupakan populasi terbesar republik saat ini, berharap. Anak muda harus punya citra progresif, berani tanpa tedeng aling-aling, konkrit tapi juga cerdas, komunikatif, demokratif serta santun dan sangat menghormati orang tua,” paparnya seraya berharap agar Wali Kota konsisten untuk melakukan reformasi birokrasi serta harus mampu menggerakkan, tidak hanya menggerakkan masyarakat tetapi juga seluruh unsur birokrasi di lingkungan Pemko Medan.

Sebelumnya saat memberikan tindakan tegas terhadap oknum kepling beberapa waktu lalu Bobby Nasution menegaskan bahwa pungli adalah penyakit yang sama bahayanya dengan Covid-19.

“Ini (Pungli) memang penyakit yang harus disembuhkan. Penyakit selain COVID-19 yang sudah lama, yang kita terus coba, kita terus kolaborasi (untuk menyembuhkannya),” jelas Bobby Nasution. (LP6/red)

Laman: 1 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *