Ekbis Headline Nasional
Beranda » Berita » Tanpa APBN, Purbaya Dukung Realisasi Pembentukan ‘Family Office’

Tanpa APBN, Purbaya Dukung Realisasi Pembentukan ‘Family Office’

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (foto/ist)

Jakarta, harianbatakpos.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mempersilahkan dan mendukung pembentukan pusat ‘family office’ di Bali, Indonesia. Ia juga mengungkapkan, itu adalah isu lama dan ia tidak terlibat mengenai rencana tersebut.

Sebagai Menteri Keuangan, Purbaya mempersilahkan rencana tersebut, tetapi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana. Saya fokus alokasi anggaran yang tepat. Nanti pas melaksananya tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor. Itu aja,” tegas Purbaya, kemarin.

Maruarar Sirait Ketua Panitia, Sumut Kandidat Tuan Rumah Perayaan Natal Nasional 2025

Menkeu pun mengaku tidak memberikan masukan apa pun soal rencana pembentukan pusat ‘family office’ di Indonesia. Namun, ia memastikan mendukung wacana tersebut. “Saya enggak terlibat. Kalau mau, saya doain lah,” ujarnya.

Purbaya juga menuturkan, tidak mengetahui konsep ‘family office’, kendati Luhut kerap berbicara soal ini. Ia pun mengatakan belum pernah melihat konsep ‘family office’, sehingga tidak bisa menjawab.

“Saya belum terlalu ngerti konsepnya. Walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya,” kata Purbaya.

Pada Maret 2025, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membentuk tim untuk merealisasikan pendirian ‘family office’ di Indonesia.

Diingatkan Soal ‘Paku Bumi’, Pemilik Ponpes Bilang Cukup ‘Paku Doa’ dan Akhirnya Ambruk

“Ya kita segera, tadi tim bekerja. Mulai besok mereka bekerja dengan timnya Pak Airlangga, dengan tim kami. Karena sebenarnya kita sudah mengerjakan 6 bulan,” kata Luhut usai mengadakan pertemuan dengan Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/3/2025) lalu.

Luhut berujar, ‘family office’ akan terbentuk pada tahun ini. Ia pun memastikan telah mendapatkan berbagai masukkan dari berbagai pelaku pengelola ‘family office’, termasuk Ray Dalio, investor AS pendiri Bridgewater Associates yang kini menjadi orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo dan seluruh menteri, termasuk Menteri Keuangan saat itu, Sri Mulyani Indrawati, ia katakan telah sepakat untuk membentuk ‘family office’ di Indonesia. “Semua, bukan soal Kementerian Keuangan saja, semua kita harus setuju. Tapi kalau sudah yang mau taruh duitnya setuju kan itu yang paling penting,” tutur Luhut.

Sebagai catatan, rencana Indonesia membentuk ‘Wealth Management Center’ atau ‘family office’ telah mendapatkan restu sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. ‘Family office’ adalah perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga kaya. Rencananya, pemerintah akan menetapkan ‘family office’ di Bali dan IKN. (REL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *