Selebritis
Beranda » Berita » Tantri Kotak Terharu Mendengar Perjuangan Arda Naff dalam Mencari Cintanya

Tantri Kotak Terharu Mendengar Perjuangan Arda Naff dalam Mencari Cintanya

Tantri Kotak, vokalis band Kotak, tidak dapat menahan air mata saat membaca perjuangan suaminya, Arda Naff, yang diabadikan dalam sebuah buku berjudul “Pelabuhan Terakhir”.

Buku ini ditulis oleh Arda sebagai perayaan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-10, dan menceritakan perjalanan cinta mereka hingga menjadi sepasang suami istri, dilansir dari Liputan6.com.

Dalam sebuah wawancara di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Tantri mengungkapkan betapa terkejutnya ia mengetahui seberapa besar perjuangan yang telah dilakukan Arda untuk mendapatkan cintanya.

Reza Arap Bagi Motor Baru di PRJ, Aksi Sosial Mendadak Tuai Pujian Netizen

“Kebetulan lagi di pesawat habis manggung. Itu nangis sekejer-kejernya karena aku nggak tahu segini effort-nya memperjuangkan, yang menurut aku perjuangan kita selayaknya pasangan biasa,” ucap Tantri dengan suara yang terisak.

Tantri juga menyatakan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas ketulusan Arda dalam menuliskan perjalanan cinta mereka ke dalam sebuah buku yang sangat pribadi.

“Jadi ya buat aku pribadi sebagai perempuan priceless banget dibuatin buku sejujur-jujurnya,” tambahnya dengan penuh rasa.

Meskipun Tantri mengetahui bahwa Arda akan membuat buku tentang perjalanan cinta mereka, ia tidak menyangka seberapa personal dan mendalamnya buku tersebut.

El Rumi Buka Suara Soal Konten YouTube Ahmad Dhani yang Singgung Maia Estianty

“Kadang dia izin nulis buku dengan perjalanan cinta kita. Tapi aku tidak tahu prosesnya seperti apa. Bagaimana laki-laki mencari pasangan sejati.

Jadi pas pertama kali fisiknya dapat, aku adalah orang pertama yang buka dan baca,” jelas Tantri.

Salah satu momen yang sangat menyentuh Tantri adalah ketika Arda menemui mendiang ayahnya untuk meminangnya.

“Ada momen perihal papaku. Jadi aku baca pas papa aku udah nggak ada. Jadi kebayang nggak sih, ya Allah ternyata sampai begitu ya. Jadi buat aku lumayan menguras emosi,” ungkapnya dengan suara serak.

Arda sendiri menjelaskan bahwa buku ini menjadi refleksi atas perjalanan mereka selama 10 tahun bersama, yang telah menghasilkan dua orang anak.

“Dari berdua sekarang berempat. Perjuangan itu memang terasa, nggak cuma pencapaian doang, nggak ada capek dan nggak ada ujungnya. Jadi sesekali merefleksi apa yang kita sudah lakuin,” ungkap Arda, merangkum perasaannya.

Dalam cerita ini, kita melihat bahwa cinta sejati memang tidak selalu datang dengan mudah. Perjuangan, pengorbanan, dan ketulusan adalah kunci dalam mempertahankan hubungan yang berharga.

Kisah Tantri dan Arda menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghargai dan merayakan cinta yang tulus dan berarti dalam hidup mereka.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *