Medan, HarianBatakpos.com – Tawuran antar remaja kembali pecah di Medan Belawan dan mengakibatkan Kapolsek Belawan AKP Ponijo mengalami luka di bagian wajah dan hidung akibat lemparan batu saat berupaya membubarkan kericuhan. Peristiwa tawuran remaja ini terjadi di Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa malam (6/5/2025).
Menurut keterangan Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, insiden tawuran antar remaja tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan melibatkan kelompok pemuda dari Gang 9, 12, 14, 17, serta PJKA dari Kelurahan Belawan II yang bentrok dengan kelompok anak-anak Lorong Pancur dari Kelurahan Belawan I.
“Pada saat melakukan pembubaran aksi tawuran, Kapolsek Belawan AKP Ponijo mengalami luka lemparan batu di bagian wajah dan hidung,” ungkap Wahyudi. Ia menambahkan, saat petugas tiba di lokasi, tawuran antar remaja itu masih berlangsung sengit dengan aksi saling lempar batu, botol, serta penggunaan senjata tajam, bom molotov, dan mercon.
Untuk mengendalikan situasi tawuran remaja yang semakin membahayakan, bantuan dari Polda Sumut, Polsek Medan Labuhan, Satpol PP Kota Medan, dan unsur marinir segera dikerahkan ke lokasi. Bentrokan baru bisa dikendalikan dan dibubarkan sekitar pukul 22.40 WIB, setelah aparat gabungan tiba sekitar pukul 22.00 WIB.
Mantan Kapolres Tanah Karo itu menambahkan bahwa setelah tawuran berhasil dibubarkan, pihak kepolisian langsung melakukan penyisiran dan mengamankan sembilan remaja yang diduga terlibat dalam kericuhan. Mereka adalah FA (17), RA (25), NS (19), MDP (20), DAT (23), AE (28), AS (17), MH (21), dan AT (20). Meski terjadi bentrokan yang cukup serius, hingga kini belum ditemukan adanya korban jiwa ataupun luka berat dari kalangan warga sipil dalam insiden tawuran antar remaja tersebut.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, menjelaskan bahwa kondisi AKP Ponijo kini mulai membaik setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RS AL. Ia memastikan bahwa luka yang diderita tidak tergolong parah.
Tawuran antar remaja di Medan Belawan ini menjadi peringatan serius bagi aparat dan masyarakat akan perlunya pengawasan dan pembinaan terhadap kelompok pemuda untuk mencegah konflik serupa terulang kembali. Penanganan yang cepat dan tegas sangat diperlukan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang lebih besar.
Komentar