Uncategorized
Beranda » Berita » Teh Celup dan Mikroplastik: Apa yang Harus Diketahui Konsumen?

Teh Celup dan Mikroplastik: Apa yang Harus Diketahui Konsumen?

Waspada! Studi Temukan 5 Merek Teh Celup di Indonesia Mengandung Mikroplastik
Waspada! Studi Temukan 5 Merek Teh Celup di Indonesia Mengandung Mikroplastik

Medan,  HarianBatakpos.com – Organisasi pemerhati lingkungan, Ecoton Foundation, kembali mengingatkan bahaya mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini, mereka mengungkap hasil penelitian yang menunjukkan adanya partikel mikroplastik dalam sejumlah merek teh celup populer yang banyak dikonsumsi masyarakat sepanjang 2024. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen yang mengandalkan teh celup sebagai pilihan minuman sehari-hari.

Risiko Mikroplastik dalam Teh Celup

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @ecoton.id, mereka menyebut bahwa mikroplastik jenis fiber ditemukan dalam kantong teh celup dari berbagai merek, antara lain Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sariwangi, dan Tong Tji. “Mikroplastik ini diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang digunakan sebagai bahan pelapis atau struktur utama kantong teh celup,” tulis Ecoton dalam kolaborasi dengan @aliansizerowaste.id, Selasa (25/3/2025) , dilansir dari kompas.com.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) juga telah menjelaskan bahwa sebagian kantong teh celup terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen agar lebih tahan panas. Namun, penelitian menunjukkan bahwa polimer ini bisa terlepas saat kantong teh diseduh dengan air panas bersuhu 95°C, bahkan setelah proses pemanasan selesai. Hal ini berisiko menyebabkan mikroplastik masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi teh.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Solusi Aman: Beralih ke Penyeduhan Teh Alami

Berikut beberapa tahapan dan potensi risiko mikroplastik jika masuk ke dalam tubuh manusia:

  • Masuk ke saluran pencernaan melalui teh yang dikonsumsi.
  • Menembus dinding usus dan masuk ke dalam aliran darah.
  • Menyebar ke organ penting seperti hati, ginjal, jantung, otak, dan otot.
  • Bertahan dalam tubuh karena sulit dikeluarkan dan berpotensi menumpuk (bioakumulasi).
  • Memicu peradangan serta stres oksidatif yang dapat merusak sel.
  • Berisiko menyebabkan peradangan kronis yang dapat berujung pada kematian sel (apoptosis).

Ecoton merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan metode penyeduhan teh yang lebih aman dan ramah lingkungan, seperti menggunakan daun teh asli tanpa kantong teh celup. Sebagai konsumen, penting untuk lebih selektif dalam memilih produk demi kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan