Medan-BP: Secara aklamasi Yohny Anwar SH .MM, MH terpilih kembali untuk memimpin kembali Paguyuban Pasundan periode 2022- 2027 setelah dilaksanakan musyawarah wilayah (Muswil) pemilihan pengurus periode 2022 – 2027, di Saka Hotel Medan , Minggu (24 Juli 2022).
Dalam hal ini , Ketua Steering Commite (SC) adalah Prof.Dr. H. Syaifuddin yang memimpin jalan rapat pemilihan pengurus meminta para pengurus cabang untuk memperhatikan tata tertib kegiatan.
” Pengurus cabang hendaknya secara serius menyimak tata tertib pemilihan pengurus agar pemilihan dapat berjalan lancar”, ujarnya
Setelah menyikapi tata tertib pemilihan, akhirnya para pengurus cabang Paguyuban Pasundan secara aklamasi memilih Yohny Anwar untuk memimpin kembali Paguyuban Pasundan Sumut.
Sebelumnya di pagi hari acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an dan Doa. Dilanjutkan laporan dari Ketua Panitia Diding Kusnadi mengungkapkan Muswil DPW Paguyuban Pasundan ini dihadiri 10 dari 11 pengurus terdiri dari: Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, P. Siantar, Asahan, Tanjungbalai, Binjai, Langkat dan Tanah Karo.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M. Didi Turmuzi, M.Si yang membuka Muswil ini via aplikasi zoom meeting, mengucapkan selamat mengadakan musyawarah wilayah, semoga dapat memilih pengurus yang mampu membawa visi dan misi Paguyuban lima tahun ke depan.
Sedangksn Ketua DPW Paguyuban Pasundan Sumatera Utara, Yohny Anwar, M.M., M.H., dalam kata sambutannya menyebutkan Paguyuban Pasundan berdiri pada 20 Juli 1913 atau 109 tahun yang lalu.
“Di Sumatera Utara Paguyuban Pasundan berdiri sejak 2017 atau lima tahun lalu. Anggotanya saat ini ada 500.000 orang yang tersebar di hampir seluruh Wilayah Sumatera Utara,” ungkap Yohni
Disebutkan Paguyuban Pasundan aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial, agama, budaya, serta memberantas kemiskinan dan kebodohan.
“Paguyuban juga aktif memberikan bantuan kepada kaum dhuafa, anak yatim, orang-orang tak mampu,” ujarnya.
Demikian juga dalam bidang politik, lanjut Yohni, baik kegiatan Pilkada, Pemilu, maupun Pilpres.
Awalnya , lanjutnya warga Sunda di Medan bermukim di Jalan Pasundan dan jalan PWS. Kemudian kedua jalan tersebut diabadikan namanya oleh Pemko Medan.
Yohni berharap, paguyuban ini tetap bersatu, jangan terpecah-pecah. Meskipun dia mengakui dalam organisasi kemasyarakatan sudah menyamakan visi dan misi.
Untuk itu, dirinyacmengajak keluarga besar Sunda yang ada agar duduk bersama untuk menyatukan visi dan misi tersebut sehingga maju bersama serta bermanfaat buat orang banyak.
“Mengingat warga Sunda di Sumut jumlahnya signifikan, sudah saatnya mendapat peluang untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif atau Kepala Daerah.
“Warga Sunda banyak menuntut ilmu di perguruan tinggi-perguruan tinggi pavorit dan ternama di Sumut seperti UMSU, Universitas Panca Budi (UNPAB) dan lain-lain,” pungkas Yohni.
Dirinya berharap ke depan Paguyuban Pasundan mempunyai Perguruan Tinggi di Sumatera Utara untuk menunjukkan eksistensi warga Sunda di sini.(BP/EI)
Komentar