Banjarbaru, HarianBatakpos.com – Motif pembunuhan jurnalis di Banjarbaru akhirnya terungkap. Dandenpomal Lanal Banjarmasin Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo menjelaskan bahwa pembunuhan sadis yang dilakukan prajurit TNI AL, Jumran, terhadap Juwita, seorang jurnalis, dilatarbelakangi penolakan untuk menikahi korban.
Menurut Saji, motif pembunuhan jurnalis di Banjarbaru ini sudah direncanakan sejak awal oleh pelaku. Hal itu dibuktikan dari sejumlah tindakan persiapan yang dilakukan Jumran sebelum melancarkan aksinya.
“Tersangka menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat melakukan aksinya,” kata Saji, dikutip dari detikKalimantan, Rabu (9/4/2025).
Tak hanya itu, pelaku juga membeli sarung tangan dan masker untuk menghilangkan jejak dan menyamarkan identitas saat hendak meninggalkan Banjarbaru. “Dan ada serangkaian tindak perencanaan lainnya,” ujar Saji menegaskan.
Dalam pengakuannya, Jumran menghabisi nyawa Juwita setelah melakukan tindakan bejat terhadap korban. Ia mengaku enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Pelaku tidak ingin bertanggung jawab menikahi korban,” tambah Mayor Laut Saji.
Kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru ini menjadi perhatian publik karena korban merupakan seorang pewarta aktif. Dalam konferensi pers tersebut, sejumlah barang bukti juga diperlihatkan kepada media. Di antaranya helm korban, baju yang dikenakan tersangka pada hari kejadian, sepeda motor korban, hingga mobil sewaan yang digunakan pelaku untuk mengeksekusi rencananya.
Total sebanyak 46 barang bukti telah diamankan dan sedang diperiksa penyidik guna menguatkan proses hukum terhadap pelaku. Kasus ini juga membuka sorotan terhadap pentingnya perlindungan terhadap jurnalis di Indonesia.
Motif pembunuhan jurnalis di Banjarbaru kini menjadi perhatian aparat, masyarakat, dan komunitas pers yang mendesak keadilan ditegakkan dengan transparan.
Komentar