Medan, HarianBatakpos.com – Kolesterol merupakan salah satu faktor penting dalam kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar testosteron yang rendah dapat berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kolesterol. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang hubungan antara kadar testosteron dan kolesterol, serta dampaknya bagi kesehatan pria.
Kolesterol dibagi menjadi dua jenis, yaitu High-Density Lipoprotein (HDL) dan Low-Density Lipoprotein (LDL). HDL dikenal sebagai “kolesterol baik” karena membantu mengeluarkan kelebihan kolesterol dari aliran darah. Sebaliknya, LDL atau “kolesterol jahat” dapat menumpuk di dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dilansir dari grid.id.
Testosteron, yang dikenal sebagai hormon seks utama pria, memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. “Testosteron dapat meningkatkan kadar LDL dalam beberapa kondisi, yang dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri.” Penjelasan ini menyoroti pentingnya memantau kadar testosteron untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi tahun 2021 mengungkapkan bahwa pria dengan kadar testosteron rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular. Terapi penggantian testosteron dapat menjadi solusi, karena dapat membantu meningkatkan kadar hormon ini dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Dengan meningkatnya pemahaman tentang hubungan antara kadar testosteron dan kolesterol, penting bagi pria untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka. Mengadopsi gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengelola kadar testosteron dan kolesterol.
Dalam kesimpulan, kadar testosteron yang rendah berpotensi meningkatkan risiko penyakit kolesterol. Oleh karena itu, perhatian terhadap keseimbangan hormon ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Komentar