Washington, harianbatakpos.com – Perusahaan teknologi global Texas Instruments resmi mengumumkan rencana investasi lebih dari US$ 60 miliar atau setara Rp 982 triliun untuk memperluas fasilitas semikonduktor di Amerika Serikat. Langkah besar ini diambil menyusul dorongan kuat dari Presiden AS Donald Trump untuk memusatkan kembali rantai pasok semikonduktor ke dalam negeri.
Texas Instruments menyebutkan dana jumbo tersebut akan digunakan untuk membangun dan memperluas tujuh pabrik chip semikonduktor, termasuk dua fasilitas baru di Sherman, Texas, dan sejumlah fasilitas lainnya di Utah. Total investasi ini diperkirakan menciptakan lebih dari 60.000 lapangan kerja baru di sektor industri chip Amerika.
Pada Agustus 2024 lalu, Texas Instruments telah lebih dulu mengumumkan pengeluaran hingga US$ 40 miliar untuk pengembangan fasilitas di Sherman, Texas. Kini, jumlah tersebut diperluas menjadi US$ 46 miliar di negara bagian tersebut dan sekitar US$ 15 miliar untuk pengembangan pabrik chip di Utah.
Berbeda dengan Nvidia dan AMD yang fokus pada chip kecerdasan buatan (AI), Texas Instruments memproduksi chip analog yang digunakan secara luas dalam berbagai perangkat seperti mobil, alat medis, dan ponsel pintar. Hal ini membuat TI memiliki basis pelanggan besar seperti Apple, SpaceX, dan Ford Motor.
Langkah strategis Texas Instruments juga memperkuat daya saing industri semikonduktor Amerika Serikat di tengah meningkatnya tekanan global, khususnya dari China. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut investasi ini sebagai tulang punggung masa depan manufaktur chip nasional.
“Kemitraan kami dengan Texas Instruments akan memperkuat industri semikonduktor dasar yang vital untuk berbagai perangkat elektronik masyarakat,” ujar Howard dalam pernyataan resmi, Jumat (20/6/2025).
Investasi ini menyusul pengumuman dari produsen chip lainnya seperti Micron, yang pekan lalu menyatakan tambahan investasi sebesar US$ 30 miliar untuk fasilitas chip di AS, menjadikan total komitmennya mencapai US$ 200 miliar.
Langkah Texas Instruments memperjelas bahwa Amerika Serikat tengah serius menata kembali ekosistem teknologi dalam negeri untuk menjamin ketersediaan dan keberlanjutan produksi chip nasional.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar