Kesehatan
Beranda » Berita » Tidak Ada Bukti Vaksin Polio Picu Kanker dan HIV

Tidak Ada Bukti Vaksin Polio Picu Kanker dan HIV

Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa vaksin polio dapat menyebabkan kanker dan HIV. Klaim ini mengaitkan kontaminasi vaksin polio dengan virus simian 40 (SV40) dan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika. Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M, memastikan bahwa vaksin polio yang digunakan di Indonesia saat ini terjamin keamanannya.

Keamanan Vaksin Polio nOPV2

Dr. Prima Yosephine menjelaskan bahwa vaksin polio tetes yang digunakan selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) adalah novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2), yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang telah dilemahkan. “Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak,” jelasnya. Data keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis yang diberikan di 13 negara, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.

Manfaat Air Rebusan Bawang, dari Redakan Flu hingga Cegah Kanker

Dr. Prima menambahkan bahwa vaksin nOPV2 sudah digunakan di Indonesia sejak akhir 2022 di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, DIY. “Seluruh laporan KIPI serius merupakan koinsiden, tidak ada yang berhubungan dengan vaksin atau pemberian imunisasinya, sehingga disimpulkan bahwa vaksin ini aman,” tegasnya.

Penjelasan Tentang Virus SV40

Merujuk pada informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian pada hewan di masa lalu menemukan adanya kontaminasi vaksin polio dengan virus SV40. Namun, penelitian yang lebih lanjut tidak menemukan hubungan sebab-akibat antara kontaminasi SV40 dan perkembangan kanker pada manusia. Buku “Vaccines and Your Child: Separating Fact from Fiction” yang diterbitkan oleh Columbia University Press pada 2011 juga menguraikan bahwa pada pertengahan 1990-an, otoritas kesehatan telah memastikan bahwa vaksin polio yang terkontaminasi SV40 tidak menyebabkan kanker. Saat ini, vaksin polio yang digunakan tidak mengandung virus SV40.

Tidak Ada Bukti Vaksin Polio Menyebabkan HIV

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Angka 179 di Minggu ke-24

Terkait klaim bahwa vaksin polio dapat menyebabkan HIV, jurnal “Polio vaccine samples not linked to AIDS” yang diterbitkan di Nature pada 26 April 2001 menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung hipotesis bahwa HIV-1 ditularkan melalui vaksin polio tetes.

Kesimpulan

Dr. Prima Yosephine menggarisbawahi bahwa vaksin polio yang digunakan di Indonesia telah teruji keamanannya dan tidak mengandung virus SV40. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa vaksin polio dapat menyebabkan kanker atau HIV. Keamanan vaksin polio nOPV2 terus dipantau, dan penggunaannya di Indonesia telah sesuai dengan standar internasional untuk memastikan perlindungan kesehatan masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan