Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Tidak Pernah Bayangkan Pendidikan Formal Tertinggi, Rini Hardiyanti Akhirnya Raih Pujian Predikat Cumlaude

Tidak Pernah Bayangkan Pendidikan Formal Tertinggi, Rini Hardiyanti Akhirnya Raih Pujian Predikat Cumlaude

Foto bersama dengan Rektor USU usai melakukan narasi, BP/erwan

Medan-BP: Rini Hardiyanti kelahiran Kota Medan 22 Desember 1991 (27 tahun-red), secara menyakinkan berhasil lulus dengan predikat Pujian (Cumlaude) IPK3,97 dalam sidang promosi  terbuka Strata-3 Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara Medan 2016-2019. yang berlangsung di Gedung Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Jumat (30/8/2019).

Rini putri pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan H Abdul Hadi dan Sri itu, berhasil mempertahankan narasinya dengan mengambil tema Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan Studi Fitokimia dan Bioaktivitas Flavonoid dari Daun Benalu Duku(Dendrophthoe pentandra (L. Miq)Loranthaceae).

Sedangkan Luaran yang dihasilkan adalah: 3 Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional terindeks SCOPUS, 3 Artikel Ilmiah pada Prosiding Internasional terindeks SCOPUS serta 3 Artikel Ilmiah pada Jurnal Nasional terakreditasi.

Pengedar Narkoba Ditangkap Polrestabes Medan

Dihadapan promotor Dr. Lamek Marpaung, M.Phil sebagai Lektor Kepala Bidang Kimia Organik Bahan Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU, Co Promotor 1 Prof. (Ris) Dr. Patomuan Simanjuntak, M.Sc selaku Guru Besar Bidang Kimia Organik Bahan Alam Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong Bogor dan Co Promotor 2. Prof.Dr.I Ketut Adnyana, Apt Guru Besar Bidang Farmakologi Bahan Alam Fakultas Farmasi Institut Teknologi Bandung, Bandung serta Rektor USU dan lainnya, Rini dinyatakan berhasil dan dinyatakan lulus memuaskan untuk selanjutnya meraih gelar kesarjanaan Dr.Rini sebelumnya menyelesaikan pendidikan S1 pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sumatera Utara. Melanjutkan program Magister-doktoral dengan beasiswa PMDSU (Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul)  dari KEMENRISTEK-DIKTI pada program studi Ilmu Kimia, FMIPA USU 2015-2019.

Rini Harfiyanti saat menyampaikan narasi. BP/erwan

Sedang riwayat kesarjanaan dimulai dari Strata-1: Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan 2009 – 2013,  Strata-2: Ilmu KimiaFakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara Medan               2015 – 2016 serta terakhir  Strata-3: Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Sumatera UtaraMedan 2016-2019.

Tidak Membayangkan

Rini didampingi orangtuanya H Abdul Hadi dan ibundanya Sri ketika dihubungi wartawan seusai sidang terbuka itu menyebutkan, dalam hidup, tidak pernah membayangkan dapat bersekolah hingga jenjang pendidikan formal tertinggi. Memperoleh gelar doktor di usia muda bahkan merupakan hal mustahil bagiku.

Polresta Deli Serdang Salurkan Air Bersih dan Bagikan Sembako Jelang HUT Bhayangkara ke-79

Namun setelah menjadi sarjana teknologi pangan dari universitas sumatera utara dan mulai mengenal PMDSU, jelasnya lagi,  pola fikir dan misi hidupku berubah. Keinginan menjadi seorang akademisi menjadi menggebu-gebu.

Keluarga besar turut hadir pada sidang terbukadi Gedung USU Medan. BP/erwan

PMDSU memperkenalkanku dengan Dr. Lamek Marpaung, seorang akademisi terbaik dalam bidang Kimia Bahan Alam di Universitas Sumatera Utara. Beliau mengajarkan banyak hal khususnya dalam bidang kimia bahan alam. Penelitian yang mengantarku memperoleh gelar sarjana yaitu menciptakan makanan sehat bagi penderita diabetes,disambut baik oleh beliau. Dengan penuh semangat aku melanjutkan penelitian lebih dalam tentang senyawa kimia antidiabetes. Penelitian yang didasari keinginan untuk dapat melakukan hal yang lebih bermanfaat untuk orang lain.

Penelitian ini tidak selamanya berjalan mulus. Berbagai rintangan dan kekecewaan tidak sedikit aku hadapi dalam menyelesaikan program ini. Namun harapan untuk melihat senyum kebanggaan Bapak dan Ibu ku, berhasil mengalahkan segala bentuk keinginan untuk menyerah menggapai gelar sebagai Doktor Muda.

Pencapaian terbesar dalam hidupku ini juga tidak terlepas dari kontribusi orang-orang disekilingku. Keluarga, sahabat dan para co-promotor yang juga memiliki peran penting dalam penyelesaian penelitian ini. Prof. Partomuan Simanjuntak guru besar bidang kimia bahan alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Prof. I Ketut Adnyana guru besar bidang farmakologi bahan alam dari Institut Teknologi Bandung juga memberikan banyak pembelajaran bagiku untuk menjadi seorang ilmuan sekaligus seorang akademisi.

Akupercaya, Allah menakdirkanku menjadi bagian dari program beasiswa ini bukan merupakansuatu kebetulan. Tapi merupakan suatu jalanku untuk ikut membangun Indonesia, membangunperadaban di negeriini. Menjadipenerimabeasiswainimerupakansebuahamanah, amanah dari rakyat yang ikut bersumbangsih dalam penyelesaian pendidikanku.Semogasegalailmu yang kuperjuangkan dapat memberi manfaat untuk orang banyak, imbuh Rini sumringah. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *