Samosir, HarianBatakpos.com – Tiga remaja tenggelam di Danau Toba saat sedang mencari ikan menggunakan alat speargun di kawasan Pelabuhan Ferry Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Peristiwa tragis ini menambah daftar kejadian remaja tenggelam di Danau Toba yang kerap terjadi di kawasan wisata tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika menjelaskan bahwa kejadian remaja tenggelam di Danau Toba itu berlangsung pada Sabtu malam (17/5/2025). Sekitar pukul 19.30 WIB, lima warga Onan Runggu tengah berburu ikan di danau. Bryan Samosir menjadi orang pertama yang menyelam ke dalam air menggunakan alat speargun.
Namun, pada pukul 23.30 WIB, Bryan tak kunjung kembali ke permukaan dan dinyatakan hilang. “Pada pukul 22.25 WIB, korban Bryan menyelam untuk mencari ikan. Tetapi, pada pukul 23.30 WIB korban tidak terlihat lagi,” ungkap Hery, Minggu (18/5/2025). Kejadian remaja tenggelam di Danau Toba ini sontak membuat panik rekan-rekan korban.
Tak lama kemudian, dua rekannya yakni Rieguel Hutagaol (17) dan Aldi Samosir (18) ikut menyelam menggunakan senter untuk mencari Bryan. Namun, keduanya juga tidak muncul kembali ke permukaan. Kejadian ini langsung dilaporkan ke warga dan Polsek Onan Runggu, lalu diteruskan ke Pos SAR Parapat Danau Toba.
“Tim Rescue Pos SAR Parapat langsung menuju lokasi kejadian membawa alat penyelamatan seperti perahu karet, alat selam, dan aqua eye,” terang Hery. Proses evakuasi ketiga remaja tenggelam di Danau Toba berlangsung dramatis sejak pagi hari, Minggu (18/5/2025).
Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip, menyampaikan bahwa ketiga korban ditemukan secara bertahap. Rieguel ditemukan pada pukul 12.30 WIB, disusul Bryan pada pukul 14.05 WIB, dan Aldi pada pukul 15.50 WIB. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 3-5 meter. “Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Onan Runggu,” jelas Hisar.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar