Toba-BP: Tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sumut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kasus dugaan pembunuhan guru SD Nomor 173559 Lumbanlobu, Marta Elisabeth Butarbutar, Rabu (25/5/2021).
Tim Inafis Polda Sumut yang dikomandoi Kanit Inafis Polda Sumut Iptu Hendri Samosir bersama Kanit Inafis Polres Toba L Situmorang melakukan pemeriksaan cap darah kaki yang diduga kuat adalah bekas kaki terduga pelaku pembunuhan.
Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan sidik jari secara detil di setiap kaca daun pintu dan jendela rumah korban serta di dalam rumah tempat korban kali pertama ditemukan tergelatak tidak bernyawa dengan bersimbah darah.
Kapolsek Lumbanjulu, AKP Robinson Sembiring menjelaskan, hadirnya tim Inafis Polda Sumut untuk bekersama sama dengan Inafis Polres Toba dalam upaya mencari sidik jari terduga pelaku pembunuhan.
Iptu Hendri Samosir kepada beberapa awak media di lokasi TKP menyampaikan, mereka hadir hanya untuk mengambil dan memeriksa sidik jari yang ada di TKP termasuk di setiap sudut rumah yang dicurigai disentuh pelaku.
“Pemeriksaan kami lakukan secara detil untuk memastikan sidik jari terduga pelaku pembunuhan. Upaya ini untuk mempercepat proses penyelidikan dan pemeriksaan untuk pengungkapan dugaan pembunuhan Marta Elisabeth Butarbutar beberapa hari lalu,” jelasnya.
Kepala Desa Lumbanlobu, Torang Sitorus sangat mengapresiasi kinerja Polres Toba yang dengan cepat bekerja sama dengan Tim Inafis Polda Sumut melakukan olah TKP.
“Kami berharap pelakunya cepat tertangkap dan bisa diketahui motif pembunuhan,” harap Torang. (GS/red)
Komentar